Lomba Cerpen Santri 2018

Santri di Atas Pelangi

| Kamis, 08/11/2018 11:08 WIB
Santri di Atas Pelangi Dok Radarbangsa

Oleh: Imam Mukhlasun

RADARBANGSA.COM - Tetesan air hujan membasahi ratusan sandal yang tersusun di depan masjid tempat para santri bangun dan memenuhi kewajiban seorang hamba pada penciptanya, sebelum mentari terbit mereka sudah meramaikan masjid dengan bacaan-bacaan qur’an, nadzom-nadzom, dan berbaai hafalan- hafalan yang mereka setorkan pada pak kyai, dan dewan asatidz yang mereka harapkan barokah ilmunya. 

Pagi itu terlihat seakan- akan mentari hendak memotret para santri yang sudah siap berangkat ke madrasah, ada yang mengenakan seragam hitam putih dilengkapi kopiyah hitam, sepatu dan dasi. Mereka Nampak tampan dan menawan, terlebih saat mereka berbaris ketika hendak berdoa berjamaah sebelum berangkat belajar,” hey..ayo semuanya 10 menit lagi lonceng berbunyi, jangan sampai kita terlambat” ipul mengajak teman temanya untuk bersiap siap. David saiful anam adalah nama lengkapnya, santri paling aktif dipesantren, ia terlahir dari orang tua berprofesi petani, anak kecil  yang sederhana, memiliki loyalitas yang tinggi,.

Walaupun ia tidak sepintar teman-teman sekelasnya ia sama sekali tidak malu untuk bertanya bila ada materi yang tidak ia ketahui. Terlihat disana para guru yang sedang menunggu kedatangan para santri, mereka menyambut para santridengan senyuman yang sangat kharismatik dan membuat para santri selalu ingin berangkat lebih awal dari santri-santri yang lain. “Teeng…teeeng….teeng…” lonceng kelas sudah dibunyikan para santri tiada lagi yang terlihat diluar kelas, suara doa dan beragam nadzhom-nadzhom kitab seperti kitab jurumiyah, ‘imriti, dan alfiyah pun bergemuruh menyelimuti suasana madrasah sembari menunggu kedatangan para guru yang hendak memberikan ilmunya.

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Cerpen Santri , PKB

Berita Terkait