Lomba Cerpen Santri 2018

Buah Kesabaran

| Senin, 12/11/2018 20:03 WIB
Buah Kesabaran Dok Radarbangsa

Oleh: Risda Siti Rahmawati

RADARBANGSA.COM - Muhammad Daud Hakim, adalah salah satu santri di Pondok Pesantren Al-Manhaj. Ayahnya bernama Ahmad Solihin ia adalah seorang petani dan ibunya bernama Siti Fatimah. Ia  adalah seorang pedagang gorengan keliling. Daud adalah anak pertama dari tiga bersaudara adiknya bernama Siti Zahra dan Yusuf Akbar. Mereka hidup dari hasil jerih payah kedua orang tuanya.

Dulu sebelum Daud mondok ia pernah bercita-cita untuk melanjutkan sekolah ke kota. Namun ekonomi keluarganya tidak menjamin cita-citanya itu. Padahal ia bermimpi menjadi seorang pengusaha sehingga dapat mengangkat ekonomi keluarganya. Tapi sayang ia harus mengubur dalam-dalam mimpinya itu.

Daud adalah anak lelai remaja yang berkepribadian baik bijak, sopan dan santun, bertanggung jawab terhadap apa yang diamanatkan kepadanya, suka menolong sesama, dan taat terhadap aturan yang berlaku. Tidak sedikit pun ia melanggar aturan yang ada ia menaatinya dengan sepenuh hatinya.

Disuatu sore Daud dan ke lima sahabatnya yaitu Zayyid, Zaki, Malik, Ridwan dan Fikri tengah memurojaah hafalanya masing-masing, dengan kebiasan unik mereka yaitu menghafal diatas pohon jambu Pak kyai. Daud dengan 10 juznya, Zayyid dengan 8 juznya, Zaki dengan 15 juznya, malik dengan 6 juznya, Ridwan dengan 7 juznya dan Fikri dengan 5 juznya. Hafalan mereka berbeda-beda wajar halnya. Karena daya tangkap dan ingat seseorang itu berbeda-beda. Daud mampu menghafal 10 juz dalam waktu tiga bulan  dengan kemampuan itu ia dianggap sebagai salah satu santri yang cerdas.
Pekerjaan orang tua mereka pun berbeda-beda tapi itu tak menjadi masalah bagi persahabatan mereka. 

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Lomba Cerpen , PKB ,

Berita Terkait