Lomba Cerpen Santri 2018

Rafflesia untuk Ayah

| Senin, 12/11/2018 20:28 WIB
Rafflesia untuk Ayah Dok Radarbangsa

Oleh: Muhammad Ahlun Nazar

RADARBANGSA.COM - Angin bertiup ringan dibawah langit sore penuh kenyamanan. Sesekali dedaunan kering dari pohon bambu berlalu lalang,seolah mengibarkan bendera perdamaian.Beberapa juga tertiup kedalam masjid,s eolah ingin ikut serta bersama para santri yang tengah beraktivitas di dalamnya.

Di  beranda utara masjid tampak seorang pemuda tanggung sedang termangu sendiri.Menatap kearah barongan yang lihai bergoyang.Sesekali pemuda itu tersenyum tipis,seolah barongandihadapanya tengah menghiburnya.Dan terkadang pula ia menundukseperti orang yang sedang meratapi nasib yang penuh keterpurukan.Entah apa yang sedang ia pikirkan.

Suatu hari ia pernah bercerita padaku bahwa ia sangat gemar sekali dengan menulis.Kegemaranya ia lakoni sejak duduk di sekolah dasar.Semua itu berawal saat sang ayah membelikanya buku bacaan cerita rakyat.kemudian ia tertarik dengan rangkaian bahasanya dan pesan-pesan yang terkandung didalamnya.sehingga ia tertarik untuk menuliskan cerita yang sama namun dengan bahasanya sendiri.lambat laun ia selalu ingin menulis cerita-cerita yang ada di kepalanya dan terbiasa menyampaikan sebuah kisah.

Karena kegemaranya itulah ia selalu dikirim sebagai peserta lomba menulis untuk mewakili sekolahnya.meskipun tidak pernah menang,namun ia tetap berusahauntuk bisa.ia selalu dibanggakan guru-guru dan orang tuanya. Tetapi tidak bagi dirinya. Ia selalu merasa bahwa kemampuanya belum begitu sempurna.Sehingga ia tidak mau berbangga dulu dengan apa yang telah ia punya.

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Lomba Cerpen , PKB ,

Berita Terkait