Lomba Cerpen Santri 2018

Mereka yang Terlupakan

| Selasa, 13/11/2018 16:59 WIB
Mereka yang Terlupakan Dok Radarbangsa

Oleh: Siti Uswatun Hasanah

RADARBANGSA.COM - Usiaku 17 tahun, namaku ana. Sudah sejak umur 12 tahun aku memasuki pesantren AL-IKHLASH sudah 6 tahun berjalan aku tinggal di pesantren akan tetapi hal yang paling ku suka di pesantren adalah seperti halnya canda tawa dengan teman terdekat (hobi anak pesantren) tak peduli apa yang mereka jadikan topik (gosip) apa lagi jika mereka cerita tentang santri putra, aduhhh serunya mintak ampun (termasuk temanku yang lagi jatuh cinta) hehehehe….

Sebelum 6 tahun berjalan (kelas 3 smp) aku slalu merasa rendah hati, lemah dan kurang percaya diri, akan tetapi semua itu mengajarkanku menjadi lebih baik setelah lulus smp.

Kini aku mulai mengerti akan sebuah arti tentang persaudaraan juga tentang kasih syangnya mereka sesama lain, pada saat itulah aku mulai menyayangi mereka yang berada jauh dariku. Aku terlahir dari seorang ibu juga dari seorang ayah yang penuh perjuangan, akan tetapi semua itu tak tersangka akan terjadi seperti ini, jauh, jenuh, sepi, rindu… Sakit rasanya terpisah dari saudaraku… Saat umurku 6 tahun aku pun juga jauh dari ibuku lagi… aku terlahir dari ibu yang meninggalkanku sejak aku lahir, akan tetapi ayahku masih bersama saudaraku (kakak laki”) aku merasa menjadi anak yang kurang baik buat orang tuaku yang sekarang. Bisa di sebut aku telah diadopsi beberapa kali karna telah pergi jauh bahkan tak terlihat sama sekali, jujur aku tak tahu nama ibuku bapakku, akan tetapi aku tahu mereka siapaku, saat ibu pergi…. Saat itulah aku telah di adopsi yang pertama kali, di adopsi oleh seorang ibu dan ayah yang masih utuh, akan tetapi mereka tak memiliki anak kecuali aku (satu”nya anak teradopsi).

Setelah umurku 5 tahun kini aku akan merasakan akan sepinya dunia ini tanpa ibu lagi, sebelum aku tahu dia sakit tumor perut, aku selalu mengatakan bahwa aku akan memiliki dedek bayi (sebelumnya aku juga belum tahu dia bukan ibu kandungku) selalu dan selalu mngatakn seperti itu. Ambulan ruma sakit selalu mendatangi rumahku dan itu untuk ibu ku yang saat itu sedang sakit

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Lomba Cerpen , PKB ,

Berita Terkait