Lomba Cerpen Santri 2018

Gamis Kanjeng Nabi

| Senin, 19/11/2018 16:05 WIB
Gamis Kanjeng Nabi Dok Radarbangsa

Oleh: Ade Riski Rahmawan

RADARBANGSA.COM - Darah terus mengucur dari hidung Bagong, tubuh kerempengnya meringkuk bagai hewan buruan yang putus asa. Orang-orang semakin bernafsu melihat buruannya itu tidak berdaya. Seluruh wajah Bagong bonyok nyaris tidak bisa dikenali. Orang-orang bergamis mengerumuni Bagong seperti kumpulan lalat mengerumuni kotoran, mereka bukan sedang berusaha menolong, sebaliknya malah memperlakukannya bagai karung samsak yang pantas ditinju dan ditendang.

Mereka berebut mengambil kesempatan menonjok wajahnya. Seorang yang masih bocah berbadan tanggung maju meludahi wajah Bagong sebelum menyodok mulutnya dengan tabuh beduk. Seketika bibir Bagong pecah…perih… Bagong sempat merasakan amis dan asin bercampur ludah tertelan, namun Ia terus bungkam sesekali  meringis  menahan sakit. Penganiayaan di gang buntu dekat Masjid Agung sudah berlangsung hampir satu jam tapi tidak terlihat tanda-tanda para penganiaya puas ataupun lelah, Bagong heran darimana jamaah masjid yang kerjanya berdzikir dan sembahyang punya tenaga yang sedemikian besar untuk menghajar  orang. Bagong salah sangka, benar kata Tokek jangan pernah menilai seseorang dari tampilannya, hari ini lebih banyak serigala berbulu domba daripada jumlah dombanya sendiri.

”Ngaku kamu maling! sudah berapa kali kamu nyolong?” hardik mereka, belum sempat Bagong membuka mulut tabuh beduk kembali memopornya. Ganti pelipisnya berdarah-darah. ” Sudah berapa kali kamu nyolong? Ayo jawab!!” Plak-plak-plak, tidak terhitung berapa kali pipi Bagong ditempeleng.

Sebuah pukulan keras mendarat di kepalanya, siapapun pelakunya yang jelas membuat Bagong limbung, kesadarannya nyaris hilang, kepalanya pusing bukan main “Hei Lu jangan maen kepala, bisa mampus dia” beberapa orang menegur Si Pemukul. Bagong sendiri sekuat tenaga mempertahankan kesadaran, Ia berusaha tetap membuka mata agar tidak jatuh pingsan, Ia takut orang-orang akan membakarnya selagi pingsan seperti berita-berita di TV.

Baca selengkapnya di sini

Tags : Hari Santri 2018 , Lomba Cerpen , PKB ,

Berita Terkait