Lomba Cerpen Santri 2018
Sebotol Air dari Kiai
Oleh: Aziz As-Shah
RADARBANGSA.COM - Kabar itu tersebar luas di sudut-sudut telinga para santri. Seperti menyeruaknya bangkai anjing yang dibawa angin berdesir menyengat hidung-hidung. Barangkali kabar kerasukan itu takkan cepat meruak kalau bukan santriwati yang populer disebut sang genius itu.
“Siapa yang kerasukan?”
“Fitri.”
“Fitri si sang genius itu?”
“Iya, benar.”
Di manapun orang singgah kabar itu berlalu. Dan kabar itu bermuara pada kegeniusan santriwati itu. Sebab dalam kurun waktu yang panjang ia menjadi nomer satu di pesantren ini. Selain ia sering meraih juara dari belbagai lomba ia menjadi siswi tauladan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Bahkan dinobatkan santriwati ‘tauladan’ di Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa ini. Siapa yang tidak iri dengan prestasi diraihnya selama ini?
Sore di kala fajar menyingsing di ufuk barat setelah selesai azan asar di kumandangkan mata Fitri menerawah ke mana-mana berusaha melepas tangan dalam genggaman pengurus pesantren. Sepertinya ia hendak merajam sesosok perempuan sebaya di depannya. Barangkali ia benci pada perempuan itu. Setan yang merasuk itu telah mempengaruhinya. Sesekali tangannya menggeram berusaha menghimpun tenaga untuk terus berusaha merajam perempuan itu. Dan sesekali ia berucap, “Kamu... kamu... kamu... kenapa kamu buat aku begini?” suaranya histeris. Sontak mereka beralih pandang pada perempuan itu. Namun mereka tidak peduli ungkapan itu. Karena perempuan itu tidak melakukan apa-apa di hadapannya. Hanya saja ia menjenguknya sebagai sahabat se pondok.
Baca selengkapnya di sini
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Dukung Tol Sampai Banyuwangi, Nduk Nik: Itu Kebutuhan Masyarakat
-
Wapres Sebut Jawa Barat Salah Satu Penopang Penting Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
Pemkab Tangerang Prioritaskan Perkembangan UMKM di Wilayahnya
-
Fajar dan Apriyani Ditunjuk sebagai Kapten Tim Thomas-Uber Indonesia
-
Presiden Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bangunan Terdampak Gempa Sulbar