Dubes Arab Saudi Kunjungi PBNU, Sepakat Perkuat Islam Moderat

| Selasa, 02/07/2019 23:18 WIB
Dubes Arab Saudi Kunjungi PBNU, Sepakat Perkuat Islam Moderat Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Sirodj dan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia foto bersama usai pertemuan di gedung PBNU, Selasa (2/7). (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - PBNU menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Esam A. Abid Althagafi ke Gedung PBNU di Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juli 2019. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan didampingi beberapa pengurus di antaranya KH Nurul Yaqin Ishaq, Bendahara H Bina Suhendra, Sekretaris Jenderal Helmy Faishal Zaini, Ketua Robikin Emhas, H Eman Suryaman, H Umarsyah, dan Wakil Sekjen Ishfah Abidal Aziz.

Di antara obrolan mereka adalah tentang fenomena kekerasan atas nama agama Islam terutama yang dilakukan ISIS, serta paham yang membidahkan kebiasaan umat Islam yang baik yang telah tumbuh berkembang di seperti peringatan Maulid Nabi, Isra Mi’raj dan lain-lain. Selain itu kedua belah pihak juga menjajaki kerja sama dalam berbagai bidang seperti dalam pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.

Kiai Said dan dubes bercakap dengan bahasa Arab. Kiai Said sangat pasih dalam bahasa tersebut karena pernah tinggal di Arab Saudi selama 13 tahun saat menuntut ilmu sampai mendapat gelar doktor.

“Hari ini, PBNU kedatangan tamu mulia. Beliau adalah diplomat ulung, diplomat senior yang langsung mendapat amanah dari Raja Salman Abdul Aziz agar memperkuat, meningkatkan hubungan Indonesia Saudi terkait kerja sama haji dan umrah, hubungan dagang, budaya, sosial. Mudah-mudahan Indonesia mendapat berkah dan kami sangat bangga gembira karena dubes Arab Saudi yang baru ini yang sangat terbuka, intelek, dan berpandangan sama dengan NU yaitu sama-sama berpandangan Islam washatiyah (moderat), itu akan jadi titik keberangkatan kita,” kata Kiai Said usai pertemuan.

Menurut Kiai Said, hari ini nama Islam rusak karena munculnya sekelompok Islam yang radikal, ekstremis, dan teroris. Oleh karena itu, Arab Saudi dan Indonesia, khususnya NU, akan bergandengan tangan memperbaiki Islam yang penuh rahmat, ramah, damai, cinta, penuh kasih sayang, kemanusiaan.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqofah Ciganjur ini menambahkan, orang yang mengaku agama Islam, dan melakukan kekerasan atas nama agamanya adalah bertentangan dengan Al-Qur`an.

“Tidak boleh ada dakwah Islam dengan cara kekerasan, tapi dengan cara ramah dan damai,” pungkasnya.

Sebagai penutup, baik PBNU maupun Dubes Arab Saudi bertukar cenderamata Dubes Arab Saudi dan berfoto bersama di depan lukisan pendiri NU, Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari di beranda ruangan Kiai Said.

Tags : Dubes Arab Saudi , PBNU , Islam Moderat

Berita Terkait