Kalahkan 23 Negara, Mahasiswa UNS ini Rebut Medali Emas

SOLO, RADARBANGSA.COM - Perwakilan Mahasiswa Indoensia dikancah Internasional terus menuai prestasi. Raihan emas dari dua mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, pada kompetisi International Trade and Exhibition Center (BITEC) di Bangkok, Thailand jadi bukti prestasi tersebut.

Perwakilan dari UNS yang meraih emas tersebut diantaranya, Intan Mulia Rahayu dan Kevin Ikhwan Muhammad dari Fakultas Teknik Kimia.

"Kami berhasil meraih medali emas dan special award dari World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) sebagai penyelenggara dengan menampilkan alat inovasi teknologi bernama SCRAPER, yaitu Smart Chlorinated Rice Portable Detector berbasis microcontroller ATmega8535 dan Light Dependent Resistor (LDR)," kata Intan di Solo, seperti dikutip okezone.com, Selasa, 13 Februari 2018.

Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan UNS tersebut mengatakan pembuatan alat SCRAPER dilatarbelakangi oleh maraknya oknum penjual beras curang yang sengaja menambahkan khlorin atau pemutih pada beras yang berkualitas rendah. Upaya curang tersebut, lanjutnya, supaya beras terlihat putih bersih seperti berkualitas super sehingga banyak dibeli konsumen.

"Selama ini masyarakat terutama ibu rumah tangga ketika membeli beras susah membedakan beras mana yang mengandung pemutih dan yang tidak," katanya.

Ia mengatakan untuk mendapatkan medali emas tersebut timnya harus mempresentasikan inovasinya di depan para juri yang secara bergantian mendatangi masing-masing booth para peserta lomba.

"Hasilnya kami berhasil memperoleh dua penghargaan, yaitu medali emas dan special award," katanya.

Diketahui, kompetisi tersebut diikuti oleh 24 negara, yaitu Kanada, Tiongkok, Mesir, Hongkong, India, Indonesia, Iran, Jepang, Lebanon, Makau, Malaysia, Filipina, Polandia, Rumania, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Korea Selatan, Sri Langka, Taiwan, Uni Emirate Arab, Inggris, Vietnam, dan Thailand.