LSN 2019 Diselenggarakan dengan Biaya Mandiri

| Kamis, 12/09/2019 23:00 WIB
LSN 2019 Diselenggarakan dengan Biaya Mandiri KH Abdul Ghafar Rozin atau Gus Rozin (Ketua RMI NU). (Foto: NU Online)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) KH Abdul Ghafar Rozin menginformasikan bahwa tahun ini, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, akan diselenggarakan kompetisi sepak bola antar pesantren atau Liga Santri Nusantara (LSN). Menurut dia, penyelenggaraan LSN tahun ini akan dilaksanakan secara mandiri. Artinya tidak dibantu oleh biaya anggaran dari pemerintah.

“Liga Santri Nusantara tidak hanya soal bola, tidak hanya anggaran, tetapi bentuk komitmen kesantrian kita,” kata pria yang akrab disapa Gus Rozin itu pada pembukaan Bimbingan Teknis Liga Santri Nusantara 2019 di Hotel Lumire, Jakarta Pusata, Rabu, 11 September 2019.

Menurutnya, LSN 2019 yang memiliki tagline `Dari Pesantren untuk Sepakbola Indonesia` ini memasuki tahun kelima, usia yang harus menapaki kematangan dalam penyelenggaraan sebuah kompetisi, bentuknya pelaksanaan harus sudah ada, agar kegiatan tersebut bisa berlanjut.

Oleh karena itu, ia mengajak agar panitia nasional, daerah, koordinator region agar mampu menggali dana dengan melibatkan banyak pihak.

Baca Juga: RMI NU Pastikan Menggelar Liga Santri 2019

Gus Rozin bersyukur, meski tanpa anggaran pemerintah, ternyata semangat pesantren di berbagai provinsi masih tetap besar. Terbukti, jika tahun sebelumnya terdapat 32 region, tahun ini masih bisa menyisakan 28 region.

“Kami tidak menyangka bahwa ada 28 region yang siap berkompetisi, mulanya paling hanya sekitar 10, 12, 16, 18 sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengajak kepada seluruh koordinator region dan panitia penyelenggara LSN 2019 baik di tingkat daerah maupun pusat, agar bisa memastikan para peserta kompetisi adalah benar-benar santri.

“Mekanismenya kita atur bersama dan kita patuhi bersama dimulai dengan definisi siapa santri itu, itulah yang mereka yang ikut,” ucapnya.

“Mungkin tidak seperti tahun-tahun kemarin, golnya tidak berkualitas nasional atau internasional. Tapi yang terpenting adalah menggali bakat-bakat dari pesantren. Kemenangan bukan satu-satunya tujuan. Yang lebih penting adalah proses penjaringan. Tentu lebih lama dan capek, tapi hasilnya akan terlihat dalam jangka panjang,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan, Liga Santri Nusantara 2019 akan diselenggarakan pada pertengahan September dan berakhir bulan November. Seri Nasional hingga final akan dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat.

Tags : Liga Santri Nusantara 2019 , RMI NU

Berita Terkait