Pemerintah Harus Mampu Antisipasi Dampak Perang Dagang AS-China

| Selasa, 11/06/2019 16:01 WIB
Pemerintah Harus Mampu Antisipasi Dampak Perang Dagang AS-China Bambang Soesatyo resmi jadi Ketua DPR RI (foto:Validnews)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyerukan perlunya Pemerintah dan DPR merumuskan berbagai inisiatif baru dalam menyiasati periode ketidakpastian global yang tereskalasi, akibat potensi rusaknya sistem dan mekanisme perdagangan dunia terutama soal perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China. 

“Inisiatif baru atau kebijakan antisipatif diperlukan agar ekses perang dagang itu tidak menimbulkan kerusakan serius di dalam negeri. Karena itu, Pemerintah dan DPR tidak boleh pasif,” ujar Bamsoet dikutip dari laman dprgoid, Senin 10 Juni 2019.

Menurut Bamsoet, perang dagang tersebut dipastikan kinerja ekspor akan melemah. Sehingga, defisit neraca perdagangan bisa berkepanjangan. Laju ekspor sejumlah komoditas unggulan Indonesia, seperti minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dan karet tidak akan mulus lagi.

“Salah satunya adalah produk baja dari China. Dampak lainnya adalah meningkatnya permintaan valuta asing akibat tingginya volume impor. Tingginya permintaan valuta asing berpotensi mendepresiasi rupiah,” ungkap politisi Partai Golkar ini.

Politisi Golkar itu menutrukan bahwa Pemerintah dan DPR RI harus bersiasat, agar ketidakpastian global itu tidak menimbulkan kerusakan serius. Untuk itu, negara harus dalam situasi kondusif.

Tags : DPR , Pemerintah , Perang Dagang ,