Menkop UKM Dorong Warung Tradisional Lakukan Modernisasi

| Sabtu, 14/12/2019 18:50 WIB
Menkop UKM Dorong Warung Tradisional Lakukan Modernisasi Teten Masduki (Menteri Koperasi dan UKM). (Foto: setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop & UKM) Teten Masduki mengemukakan, warung sebagai penggerak ekonomi di lapisan bawah masyarakat, tumbuh dengan pesat. Data BPS menunjukkan kini ada 3,5 juta warung dibanding 2015 yang masih 1.868.217 warung.

“Ini bisa terjadi karena ketika sektor formal tak mampu menyerap tenaga kerja, maka membuka warung menjadi salah satu pilihan paling mudah,” kata Teten usai meresmikan Gebyar 10.000 Warung yang diinisiasi komunitas Sahabat Ekonomi Rakyat (SAHARA) dan Induk Koperasi Wanita Indonesia (INKOWAPI), di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu, 14 Desember 2019.

Menkop dan UKM menjelaskan, di samping banyak keterbatasan, warung sebenarnya punya keunggulan misalnya bisa buka 24 jam, atau bisa menjual produk UMKM di sekitar warung. “Kelebihan-kelebihan ini yang harus dijadikan unsur pembeda sehingga warung tersebut bisa survive,” kata Teten.

Namun, terangnya, banyak juga warung tutup karena tak mampu bersaing karena berbagai sebab misalnya tak mampu bersaing dengan ritel modern. Ia mengingatkan tantangan warung tradisional tidak hanya aspek modernisasi saja, namun juga harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memasuki era revolusi industri 4.0 dimana warung tradisional juga perlu menerapkan digitalisasi.

“Jika tantangan-tantangan ini bisa dilewati maka warung-warung tradisional ini bisa berkembang dan naik kelas, misalnya tenaga kerjanya bertambah atau omsetnya naik,” ujar Teten.

Bagaimanapun, sambungnya, warung tradisional tidak bisa berkutat di lapisan paling bawah saja atau di level mikro. Pasalnya hal ini bisa membahayakan, karena usaha mikro akan makin bertumpuk di level paling bawah, dan struktur ekonomi menjadi tidak sehat.

“Harus ada warung- warung tradisional yang naik kelas dan mengisi level usaha kecil maupun menengah,” tegas Teten.

Diketahui, acara Gebyar 10 ribu Warung itu juga dihadiri oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P Roeslani, pendiri SAHARA Sharmila Yahya, perwakilan BNI dan pemilik warung mitra SAHARA se Jabodetabek.

Tags : Warung Tradisional , Menkop UKM , SAHARA , UMKM

Berita Terkait