2019, Pasar Modal Catat Capaian Positif

| Selasa, 31/12/2019 15:12 WIB
2019, Pasar Modal Catat Capaian Positif Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (gambar: gurupendidikan.co.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengapresiasi kinerja positif sektor pasar modal Indonesia pada 2019 saat menutup Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019 di Jakarta, Senin 30 Desember 2019.

Menurut Mendag Agus, walaupun banyak tantangan dan dinamika perdagangan yang harus dihadapi pelaku pasar modal Indonesia pada 2019, namun komitmen dan kebersamaan sektor pasar modal mampu menjaga stabilitas perekonomian Indonesia dan berkontribusi dalam mendukung program-program prioritas ekonomi pemerintah.

Pada penutupan BEI tersebut, dilaporkan pada 2019 terdapat total 175 penawaran umum dengan nilai emisi Rp166,25 triliun. Dari total penawaran umum tersebut 56 diantaranya merupakan emiten baru.

Selain itu, terjadi peningkatan pemanfaatan penghimpunan dana melalui produk pengelolaan investasi seperti DIRE, DINFRA, reksa dana, dan lainnya sebesar 8,37 persen dengan total kelolaan sebesar Rp811,19 triliun.

“Ke depan, saya meminta agar kita terus memperkuat pasar modal. Fungsi pasar modal tidak hanya sebagai sarana investasi bagi investor domestik dan asing, tetapi lebih jauh juga dapat menyediakan sumber pendanaan jangka panjang yang terjangkau bagi para pelaku ekonomi. Hal ini tentu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan,” tegas Mendag.

Selain itu, diharapkan akses pasar modal kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat diperluas sehingga membawa manfaat bagi perkembangan UMKM Indonesia. Dari sisi  pendalaman pasar keuangan, variasi produk pasar modal diupayakan dapat terus tumbuh sehingga jumlah dan kualitas investor domestik dapat meningkat. Pada akhirnya hal ini dapat berkontribusi menjaga stabilitas pasar keuangan secara keseluruhan.

“Hal lain yang juga penting adalah perlu terusnya dilakukan pengembangan instrumen pasar modal untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan kualitas SDM Indonesia agar lebih berdaya saing dalam menghadapi perubahan-perubahan di dunia. Penguatan SDM ini jelas sejalan dengan arah kebijakan Presiden Jokowi,” tambah Mendag Agus.

Berbagai upaya literasi dan inklusi produk pasar modal juga diharapkan terus dilakukan kepada seluruh masyarakat dengan lengkap dan berimbang. Otoritas dan pelaku pasar modal juga harus terus berinovasi dan kreatif dalam menyediakan produk-produk investasi yang beragam sesuai kebutuhan investor.

Mendag Agus juga menyatakan, pemerintah senantiasa terus mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self-Regulatory Organizations (SRO), dan seluruh pemangku kepentingan industri jasa keuangan dalam menghadapi tantangan baru di depan agar kondisi pasar tetap kondusif bagi investor domestik maupun asing. Kondisi pasar yang kondusif penting untuk dipertahankan agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.

“Yang tidak kalah penting adalah utamakan juga perlindungan konsumen. Para pelaku pasar modal harus mengedepankan market conduct dan didukung tata kelola yang baik, sehingga konsumen pasar modal dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman,” tegas Mendag.

Tags : Kemendag , Agus Suparmanto , Pasar Modal

Berita Terkait