Banjir Berpotensi Ganggu Kinerja Industri

| Selasa, 07/01/2020 15:44 WIB
Banjir Berpotensi Ganggu Kinerja Industri Banjir akibat hujan deras (Dok BNPB)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Hujan lebat dan banjir yang terjadi di awal tahun 2020 membuat pelaku industri manufaktur khawatir mengenai kinerja industri.

Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Firman Bakri mengakui bahwa musibah banjir pada awal tahun ini membuat pelaku industri khawatir sebab bisa berdampak pada pemasaran produk baik untuk dalam negeri maupun ekspor. Apalagi, meurutnya sebagian besar fasilitas produksi pelaku industri alas kaki berlokasi di Banten.

"Perencanaan produksi sudah dilakukan. Jika tidak mengganggu fasilitas produksi dan lalu lintas, biasanya kami bersiap menghadapi pemadaman listrik," ujarnya.

Johnny Darmawan, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Perindustrian, mengakui bahwa cuaca ekstrem memang menjadi kendala bagi peningkatan kinerja manufaktur. Curah hujan tinggi yang berujung banjir dapat memengaruhi lingkungan, pekerja, fasilitas produksi dan juga jalur logistik.

Namun hal ini tidak diambil pusing karena menurut Johnny para pelaku industri pasti telah menyiapkan strategi untuk menghadapi situasi tersebut. Salah satunya dengan meningkatkan produksi untuk menyiapkan buffer stock dan beberapa bahkan menyiapkan proteksi asuransi bagi fasilitas produksi dan produk yang dipasarkannya.

"Saat dengar informasi proyeksi dari BMKG, biasanya perusahaan, khususnya yang besar sudah siap. Sebab kewajiban kami adalah mengisi pasar agar tidak kosong," ujarnya saat ditemui pada hari Minggu, 5 Januari 2019.

Tags : Banjir , Industri

Berita Terkait