Pemerintah Tetapkan 15 Sektor Industri Prioritas

| Jum'at, 17/01/2020 17:33 WIB
Pemerintah Tetapkan 15 Sektor Industri Prioritas Kawasan Perindustrian (Foto: Merdeka.com)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pemerintah di tahun 2020 akan memprioritaskan industri manufaktur yang berorientasi ekspor, hal ini juga sebagai salah satu upaya untuk menekan defisit neraca perdagangan.

Berdasarkan data tertulis dari Badan Pusat Statistik, Industri Pengolahan menjadi salah satu penyumbang terbesar dengan presentase 75,7 persen terhadap keseluruhan total ekspor Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian mengatakan pihaknya optimis pada pertumbuhan Industri Manufaktur akan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Tahun 2020.

“Kita akan lakukakan pemetaan, sebanyak 15 sektor akan diprioritaskan,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang dalam siaran pers, Jumat 17 Januari 2020.

15 sektor ini adalah industri pengolahanan minyak kelapa sawit, industri makanan, industri kertas dan barang dari kertas, industri crumb rubber, ban, dan sarung tangan karet, industri kayu dan barang dari kayu, serta industri tekstil dan produk tekstil.
Selanjutnya industri alas kaki, industri kosmetik, sabun dan bahan pembersih, industri kabel listrik, industri pipa dan sambungan pipa dari besi, industri alat mesin pertanian, industri elektronika konsumsi, industri perhiasan, serta industri kerajinan.

Pemerintah menjabarkan beberapa tantangan untuk mengembangkan industri manufaktur ini adalah meningkatkan daya saing, menjaga ketersediaan bahan baku dan komponen, pendalaman struktur industri, pengoptimalan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan pembangunan Kawasan industri termasuk IKM. Selain itu investasi masih harus terus digenjot untuk sektor industri yang menghasilkan produk substitusi impor.

“Kita tahu kontribusi sektor industri manufaktur hingga saat ini masih mendominasi terhadap capaian nilai ekspor nasional. Jadi ini merupakan salah satu poin bagi pemerintah untuk memberikan perhatian khusus pada pengembangan sektor industri manufaktur,” Ujar Agus di Kantor Kementrian Perindustrian di Jakarta.

Tags : 15 Sektor , Perindustrian , Ekonomi

Berita Terkait