KSSK Nyatakan Perekonomian Indonesia Triwulan IV 2019 Stabil

| Rabu, 22/01/2020 16:12 WIB
KSSK Nyatakan Perekonomian Indonesia Triwulan IV 2019 Stabil Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (gambar: gurupendidikan.co.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Jajaran Tim Komite Stabilitas Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Komisioner Lembaga Simpan (LPS) mengumumkan stabilitas sistem keuangan triwulan IV 2019 tetap terkendali meskipun dilanda ketidakpastian perekonomian global.

Kemajuan kesepakatan dagang yang terjadi antara AS dan Tiongkok serta proses keluarnya Inggris dari dari Uni Eropa (Brexit) berdampak pada menurunnya risiko di pasar keuangan global dan mendorong masuknya aliran modal asing ke negara berkembang termasuk Indonesia.

“Perekonomian Indonesia yang berdaya tahan ini ditandai dengan perkiraan neraca pembayaran Indonesia pada tahun 2019 yang surplus yang dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing dan penurunan defisit transaksi berjalan,” ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan pada Rabu, 22 Januari 2020.

Nilai tukar rupiah juga mulai mengalami penguatan dalam tiga pekan terakhir ini dan didorong meningkatknya kepercayaan para investor sehingga berlanjutnya aliran modal asing masuk dan bekerjanya mekanisme pasar. Demikian juga inflasi yang tetap terkendali dibawah kisaran target. Terkait permasalahan pada beberapa sektor jasa keuangan akan dilakukan penanganan dan perkoordinasian yang komprehensif antar lembaga dan sektor.

“KSKK dalam hal akan ini tetap mewaspadai potensi resiko yang berasal dari perekenomian global maupun yang berasal dari dalam negeri dengan meningkatkan koordinasi kebijakan diantara anggota KSKK baik di sektor fiscal, moneter di OJK dan LPS. Hal ini dilakukan untuk terus mempertahankan stabilitas keuangan sistem keuangan Indonesia dan juga untuk mejaga momentum pertumbuhan ekonomi kita,” Imbuh Menkeu.

Sementara itu Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan pihaknya akan terus memperkuat bauran kebijakan. kebijakan moneter akomodatif dipertahankan konsisten dengan inflasi yang diperkirakan terkendali di kisaran 3±1% pada tahun 2020.

“BI juga memperkuat kebijakan makropudensial akomodatif ditengah stabilitas sistem keuangan yang terjaga, beberapa poin yang telah kami lakukan adalah melakukan pelonggaran pengaturan rasio intermediasi makropudensial serta mendorong permintaan kredit pelaku usaha melalui pelonggaran ketentuan rasio Loan to Value, “ ujar Perry.

Di bidang fiskal, APBN 2019 melalui fungsi countercyclical tetap menjaga momentum pertumbuhan dan stabilitas makroekonomi. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamim Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengatakan defisit APBN mencapai 2,20% dari Produk Domestik Bruto dengan sumber pembiayaan yang tetap terjaga secara hati-hati dan rasio utang yang dipertahankan dalam batas aman.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menjelaskan pihak OJK telah mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan dalam memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dengan tetap memperhatikan ketahanan sektor jasa keuangan. Tren penurunan suku bunga turut mendukung kinerja intermediasi tumbuh positif dengan tingkat permodalan yang memadai, likuiditas dan profil risiko yang terjaga.

Tags : Perekonomian , KSSK , Stabil

Berita Terkait