2019, Ekonomi Seluruh Pulau di Indonesia Tumbuh Kecuali Papua

| Kamis, 06/02/2020 08:22 WIB
2019, Ekonomi Seluruh Pulau di Indonesia Tumbuh Kecuali Papua Kawasan Pegunungan Bintani Papua (foto: Facebook Presiden Joko Widodo)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Tahun 2019, Ekonomi Indonesia hanya tumbuh di angka 5,02 persen, lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun 2018 sebesar 5,17 persen. Kendati demikian Bank Indonesia (BI) menganggap Ekonomi RI tetap berdaya tahan disamping perlambatan ekonomi global.

Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2019, secara spasial struktur ekonomi Indonesia didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 59,00 persen di ikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,32 persen. Pulau Kalimantan 8,05 persen, Pulau Sulawesi 6,33 persen, Pulau Bali & Nusa Tenggara 3,06 persen dan terakhir Pulau Maluku dan Papua  2,24 persen.

Jika diakumulasi, sepanjang tahun 2019 BPS mencatat kelima pulau mengalami laju pertumbuhan diatas angka 4,5 persen kecuali Pulau Maluku dan Pulau Jawa.

Pulau Sulawesi memimpin di angka 6,5 persen menyusul Pulau Jawa di angka 5,52 persen Pulau Bali dan Nusa Tenggara 5,07 persen Pulau Kalimantan 4,99 persen Pulau Sumatera 4,57 persen. Sedangkan Pulau Maluku dan Papua minus di angka 7,40 persen.

Kepala BPS Suhariyanto merinci ekonomi di Maluku mengalami pertumbuhan meski hanya 5 persen dan Maluku Utara 6,3% persen. Sementara itu pertumbuhan merosot adalah ekonomi Papua yang minus 15,72% persen.

“Yang membuat (pertumbuhan Pulau Maluku dan Papua) menarik ke bawah karena pertumbuhan ekonomi di Papua kontraksi negatif 15,72 persen,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, 5 Februari 2020.

Pihaknya juga mengatakan minusnya pertumbuhan ekonomi di Papua ini terjadi sejak kuartal IV-2019, yakni minus sebesar 17,95 persen.

Menurutnya minusnya perekonomian di Papua dipengaruhi oleh penurunan produksi PT Freeport Indonesia. Penurunan produksi itu terjadi karena peralihan kegiatan tambang dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah.

“Saat itu ada peralihan sistem tambang Freeport ke underground atau penambangan bawah tanah, itu yang menyebabkan papua kontraksi cukup dalam 15 persen pada tahun 2019,” kata Suhariyanto.

Tags : BPS , Ekonomi , Papua