Industri Elektronik RI Tembus Ekspor Ke AS

| Senin, 17/02/2020 07:37 WIB
Industri Elektronik RI Tembus Ekspor Ke AS Tahun 2019, nilai ekspor kelompok produk komputer, barang elektronik, dan optik mencapai USD1,1 miliar atau naik dibanding perolehan tahun 2018 sebesar USD1 miliar (Foto: Merdeka.com)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Salah satu industri elektronik Indonesia, PT. Adi Pratama Indonesia berhasil mengeskpor produknya hingga ke Amerika Serikat.

Direktur PT. Adi Pratama Indonesia, Raymond Tedjokusumo mengatakan sejauh ini pihaknya telah mengekspor 1.488 set atau 11.904 unit CCTV.

Sebelumnya di tahun 2015, awal didirikannya perusahaan ini melakukan perakitan untuk menciptakan produk telepon seluler dan PC Tablet. Kemudian berkembang memproduksi CCTV Camera serta DVR/NVR/UVR pada tahun 2017.

Hingga tahun 2020, tepatnya Jumat 14 Februari untuk pertama kalinya perusahaan ini melakukan pelepasan ekspor produk ke AS. Pelepasan ekspor ini turut dhadiri oleh Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto di Jakarta.

“Kami melihat potensi penjualan CCTV Camera sangat baik, hingga akhirnya kami mendapatkan pesanan dari pembeli di Amerika Serikat, ke depan kami berharap bisa ekspor produk NVR, UVR, dan IPC Camera,” kata Raymond.

Raymond menilai, saat ini sektor perindustrian di Indonesia berkembang cukup pesat, terutama dengan adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah.

“Terlebih lagi, pemerintah telah melakukan persiapan untuk menghadapi era industri 4.0 dengan berbagai macam bentuk upaya yang dilakukan, terutama dengan melakukan kegiatan digital dan teknologi,” tuturnya.

Selain AS, Raymond mengatakan dirinya akan mengincar beberapa negara tujuan ekspor lain seperti Eropa, Turki, Iran, India, Brasil, dan Rusia. Keinginan ini juga dibarengi dengan adanya kemudahan fasilitas impor bahan baku untuk para eksportir dari pemerintah.

“Kami sebagai perusahaan yang telah berhasil melakukan ekspor ke pasar Amerika Serikat, kami sangat senang dengan hal ini. Kami telah melakukan peningkatan kualitas dan standar produksi, agar produk yang kami hasilkan dapat diterima di pasar AS. Selain itu, hal tersebut meningkatkan omzet penjualan dan kinerja pada SDM kami,” paparnya.

Sementara itu Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto memaparkan di tahun 2019, nilai ekspor kelompok produk komputer, barang elektronik, dan optik mencapai USD1,1 miliar atau naik dibanding perolehan tahun 2018 sebesar USD1 miliar.

“Kami meyakini, nilai ekspor dari produk elektronik kita akan meningkat di tahun ini,” ujar Janu di Jakarta, Jumat, 14 Februari 2020.

Tags : CCTV , Adi Pratama , Industri Elektronik

Berita Terkait