Pelaku Usaha Keluhkan Mahalnya Akomodasi Raja Ampat
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dalam sebuah kesempatan, para pelaku usaha di Destinasi Pariwisata Raja Ampat mengungkapkan keluhan berupa mahalnya pengelolaan home stay kepada Menteri Koperasi dan UKM. Selain itu pelaku usaha ini juga mengeluhkan mahalnya biaya transportasi, kebutuhan bahan bakar yang tinggi.
Menanggapi berbagai kendala tersebut, Teten mengatakan akan mendukung pelaku usaha pariwisata lokal sehingga dapat berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
"Inisiatif komunitas masyarakat lokal yang sudah menjalankan kegiatan ini sudah luar biasa, hanya saja belum terintegrasi. Ini akan ditindaklanjuti oleh secara teknis," kata Menteri.
Teten kemudian meminta agar pelaku usaha membuat bangunan berciri khas Papua karena turis lebih menyukai bentuk yang alami daripada bangunan beton. Selain itu, Teten menekankan pentingnya menjaga kebersihan di dunia pariwisata.
Di akhir dirinya juga meminta agar pelaku usaha melakukan pemasaran lewat aplikasi seperti Airbnb."Saya optimis Papua lewat homestay saja mereka bagus, listriknya masih dari solar nanti kita minta sama PLN melalui Kementerian ESDM untuk kelistrikan di Papua Jadi program dia tinggal langsung diarahkan ke daerah," kata Teten.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
PKB Resmi Buka Pendaftaran Nasional Calon Kepala Daerah 2024
-
Luca Marini Sebut Motor Honda Semakin Lemah di MotoGP 2024
-
Bandara Soetta Catat Layani 2,5 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025