PKB Desak Pemerintah Waspada Dampak Corona ke Neraca Dagang Indonesia

| Jum'at, 06/03/2020 15:23 WIB
PKB Desak Pemerintah Waspada Dampak Corona ke Neraca Dagang Indonesia Ketua DPP PKB, Faisol Riza memberi sambutan dalam diskusi publik di kantor DPP PKB (foto Radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza menilai pemerintah sejauh ini belum menyiapkan langkah konkrit mengantisipasi pengaruh corona terhadap neraca perdagangan di Indonesia.

Hal ini diungkap Faisol saat menghadiri diskusi publik yang digelar Radesa Institute bertajuk “Kesiapan Perdagangan Indonesia Menghadapi Wabah Virus Corona” di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh No. 9, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Maret 2020.

"Pandangan kami di DPR sampai sejauh ini belum ada langkah cukup konkrit dari pemerintah untuk mengambil tindakan terutama terkait perdagangan atau ekspor impor, terutama yang berasal dari negara China," kata Faisol.

Padahal, lanjut Ketua Komisi VI DPR RI , virus Corona telah membuat semua sektor terpukul. "Saya sepakat dengan statement Pak Jokowi yang menyebut situasi saat ini situasi yang tidak normal. Hal ini perlu diresapi oleh seluruh pembantu beliau," ungkap dia.

Faisol menyatakan, pemerintah harus segera menyusun langkah-langkah antisipatif agar tidak berdampak negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia. "Bagaimana situasi yang tidak normal ini harus disikapi oleh pemerintah. Bukan hanya suplai yang kena, produksi juga kena," tutur dia.

Menurut Faisol, ada dua sektor yang perlu diperhatikan, pertama adalah tekstil. Faisol menjelaskan, ketersediaan bahan baku dari China yang terhenti karena proses produksi di China belum normal juga pelabuhan ekspor yang belum banyak operasi.

"Setidaknya ada 9 perusahaan yang mengeluhkan masalah ini. Langkah-langkah substitusi dari pemerintah tentu diperlukan sehingga industri tekstil kita ini bisa tetap berjalan," ujar Faisol.

Kedua, kebutuhan pokok terutama bawang putih. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bawang putih telah menyumbang inflasi nasional karena wabah virus corona atau Covid-19 di China. Hal ini membuat distribusi pasokan bawang putih terganggu, sehingga menekan pasokan dan mengerek harga bawang putih di Indonesia.

Namun demikian, Faisol mengingatkan semua pihak untuk tidak hanya menuangkan kritik buta terhadap pemerintah. Dia berharap semua pihak bahu-membahu mencari jalan keluar dari ragam persoalan yang dialami Indonesia saat ini imbas dari wabah Covid-19.

"Jangan juga kita kritik pemerintah sekedar dianggap tidak serius, tapi kita lupa bahwa punya PR yang cukup luas terkait neraca perdagangan kita," tukas dia.

Tags : PKB , Faisol Riza , Corona , Perdagangan