Nielsen: COVID-19 Merubah Pola Bisnis dari Tradisional ke Online

| Rabu, 13/05/2020 14:34 WIB
Nielsen: COVID-19 Merubah Pola Bisnis dari Tradisional ke Online Ilustrasi Online Shopping (Doc: Money Crasher)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - CEO Nielsen Global Connect, David Rawlinson menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 dapat menjadi Katalisator bagi industri usaha untuk mengembangkan usahanya ke tahap teknologi digital.

Data terbaru Nielsen mengenai trafik perbelanjaan di Italia dan Cina mengatakan adanya peningkatan signifikan terhadap belanja online untuk barang kebutuhan sehari-hari. Tepatnya, saat negara tersebut dikarantina pada akhir Februari, penjualan e-commerce untuk minggu pertama, 8 Maret naik 82% dibandingkan dengan minggu yang sama tahun lalu.

David menjelaskan ketika konsumen dengan cepat meningkatkan penggunaan layanan digital mereka, hambatan yang dirasakan saat menggunakan teknologi digital akan pudar.

“Dengan demikian, COVID-19 bisa menjadi katalis yang tak terduga untuk adopsi teknologi.  Bahkan Cina, pasar e-commerce terkemuka sebelum wabah, mulai mencerminkan perubahan permanen ini ketika kehidupan mulai kembali normal,” papar David dalam keterangan resmi Nielsen, 2020.

Dalam survei terbaru terhadap perusahaan-perusahaan ritel besar dan 10.000 toko grosir tradisional di pasar, 67% pelaku usaha mengatakan akan memperluas saluran online dan mempercepat tata ruang bisnis berbasis rumahan.

David melanjutkan, perusahaan yang dapat memanfaatkan teknologi secara cerdas dengan memenuhi permintaan konsumen secara online,  akan menjalani interaksi tanpa batas dengan konsumen melalui penawaran langsung dan peluang lebih jauh untuk mendapatkan loyalitas konsumen.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk menggunakan data dan keahlian kami untuk membantu klien mempersiapkan cara menghadapi situasi ini. In kunci kami menuju stabilitas dengan sesegera mungkin,” pungkasnya.

 

 

 

 

Tags : Bisnis , Online , Nielsen

Berita Terkait