Karyawan PT Len Mulai Produksi Ventilator

| Kamis, 14/05/2020 13:33 WIB
Karyawan PT Len Mulai Produksi Ventilator Operasional Industri Berjalan Kembali (Doc: BUMN)

BANDUNG, RADARBANGSA.COM – Merebaknya wabah virus corona, menyebabkan banyak efek negatif, baik kesehatan, pendidikan, kehidupan sosial, hingga ekonomi. Di Indonesia, mau pun di dunia, tak terkecuali PT Len Industri (Persero).

Manajer Rekayasa Produk Unit Bisnis Industri, Sentot Rakhmad Abdi dalam keterangan resminya mengatakan kondisi saat ini adalah kondisi yang penuh tantangan. Selain harus mencegah dan memutus penyebaran virus corona, namun perusahaan juga harus tetap menjaga roda bisnis agar tetap berjalan.

Saat ini paparnya, Len sedang memproduksi 10 unit ventilator untuk keperluan uji klinis di rumah sakit sebelum peralatan tersebut diedarkan secara legal ke rumah sakit seluruh Indonesia. Ventilator BPPT  ini juga sudah disertifikasi BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan).

Setelah lolos uji klinis maka produksi massal peralatan ini akan segera dilakukan. Kapasitas produksi PT Len industri per hari bisa mencapai 50 unit ventilator tergantung pada ketersediaan komponen. Target produk yang diperlukan BPPT 600 unit, produksi secara massal akan dikerjakan oleh dua industri, PT Len Industri akan melakukan produksi sebanyak 300 unit.

“Untuk saat ini, harga kedua ventilator, baik dari BPPT maupun ITB belum secara resmi ditetapkan, karena produk yang dibuat masih ada penambahan fitur dan ventilator ITB saat ini masih ditujukan untuk keperluan donasi,” ujar Sentot, Rabu 13 Mei 2020.

Lebih lanjut untuk ventilator ITB, target diselesaikan oleh Len sebanyak 300 unit dan kapasitas produksinya mencapai 50 unit per hari. Saat ini sedang dilakukakan kejar produksi untuk keperluan donasi.

Sementara itu, Direktur Utama Len Industri, Zakky Gamal Yasin menjelaskan kondisi pekerjaan di lapangan sekarang dibatasi dan mengikuti Protokol Pencegahan Virus Covid-19. Sedangkan di kantor sudah menerapkan WFH (Work From Home) sejak tanggal 18 Maret 2020 hingga hari ini dan rencananya nanti sampai tanggal 20 Mei masih WFH.”

“Proyek-proyek strategis pertahanan hampir semuanya masih terus dijalankan, meski ada kemungkinan beberapa akan di-reschedule. Yang masih berjalan diantaranya seperti Rudal Pertahanan Udara Statstreak, Pamtas (Pengamanan Perbatasan) Indonesia-Malaysia, dan pengadaan sistem datalink,” ujarnya.

Sedangkan di bidang perkeretaapian, proyek seperti pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta api lintas Makassar-Parepare, jalur ganda kereta api lintas Bogor-Cicurug, fasilitas operasi LRT Palembang, serta pemeliharaan Skytrain/APMS Basoetta, juga masih tetap berjalan.

“Marilah kita menjaga sikap, ucapan, tingkah laku kita yang dapat melemahkan imunitas fisik dan mental di tengah pandemi Covid-19 ini. Tumbuhkanlah nuansa positif agar kekompakan dan solidaritas dapat terus kita jaga. Semoga wabah pandemi ini segera berlalu, dan kita semua bisa beraktifitas seperti biasanya,” pungkas Zakky.

Tags : Len , Ventilator , Karyawan

Berita Terkait