Jelang Musim Tanam, Pupuk Indonesia Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios

| Sabtu, 16/05/2020 11:49 WIB
Jelang Musim Tanam, Pupuk Indonesia Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios Produk Pupuk Indonesia (Foto: Ekbis Sindonews)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - PT Pupuk Indonesia (Persero) mempercepat kelancaran distribusi pupuk guna mengantisipasi tingginya kebutuhan para petani. Langkah tersebut diambil sebagai langkah perseroan mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan musim tanam, dalam mengantisipasi kekeringan dan terjadinya kekurangan pasokan pangan.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh produsen pupuk untuk mempercepat distribusi pupuk ke gudang-gudang kabupaten dan distributor.

“Tujuannya agar pada saat dibutuhkan, pupuk sudah berada dekat dengan petani," jelas Aas. 

Pupuk Indonesia telah melakukan upaya ini sejak Februari lalu untuk mengantisipasi kemungkinan terganggunya jalur distribusi akibat pandemi Covid-19. Menurut Aas, saat ini stok pupuk yang berada di gudang-gudang kabupaten atau lini III, cukup untuk kebutuhan 2-3 bulan ke depan.

“Kami juga telah menyiapkan armada tambahan. Sehingga pengiriman pupuk baik pupuk bersubsidi maupun komersil dapat berjalan lancar sampai ke kios resmi. Selain itu armada darat kami juga dilengkapi tanda bertuliskan dispensasi khusus angkutan barang penting, untuk memastikan semua aparat dapat membantu kelancaran pengiriman pupuk ke seluruh Indonesia," kata Aas. 

Untuk menjaga kelancaran distribusi di tengah pandemi dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pupuk Indonesia Grup telah melengkapi seluruh armadanya dengan salinan surat keterangan atau Surat Ijin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (SIINAS) yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian bagi seluruh produsen pupuk.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, dan sesuai arahan Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia Grup juga menyediakan pupuk non subsidi di setiap kios-kios resmi agar petani tetap bisa mendapatkan pupuk. Ketersediaan pupuk non subsidi atau komersil di 34 Provinsi tercatat sebanyak 205.377 ton, yang terdiri atas 129.825 ton Urea, 74.615 ton NPK, 279 ton SP-36, dan 658 ton ZA.

"Jumlah tersebut bisa bertambah menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," ujar Aas.

Tags : Pupuk Indonesia , Distribusi , Musim Tanam

Berita Terkait