Megaproyek Kilang Minyak Dinilai Bisa Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja

| Rabu, 10/06/2020 12:31 WIB
Megaproyek Kilang Minyak Dinilai Bisa Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja Ilustrasi Megaproyek Kilang Minyak (Doc: Lifepal)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM -  Pemerintah meyakini kelanjutan pembangunan megaproyek Refinary Development Master Plan (RDMP) dan Grass Roof Refinery (GRR) yang jadi Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa berdampak luas terhadap perekonomian negara. Salah satunya berupa penyediaan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

"Pembangunan kilang ke depan ini akan menyerap lebih kurang 15 ribu tenaga kerja (per proyek) dengan berbagai kualifikasi," ungkap Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional Djoko Siswanto pada diskusi webinar bertajuk `Kualifikasi Sumber Daya Manusia Bagi Operasi Kilang Megaproyek Indonesia` pada Selasa, 9 Juni 2020.

Selain lapangan kerja, sambung Djoko, hal yang paling penting dari pembangunan kilang adalah aspek ketahanan energi yang dijadikan sebagai dasar modal pembangunan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Mudah-mudahan juga akan menambah pertumbuhan ekonomi kita sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional sebagai modal pembangunan," tegasnya.

VP Human Capital Management Downstream PT Pertamina Karantina Marhaeni menguraikan, kebutuhan tenaga kerja (manpower) dalam megaproyek pembangunan kilang terbilang cukup besar. Terhitung hingga Mei 2020, realisasi serapan tenaga kerja pada fase konstruksi di RDMP Balikpapan hingga 5.113 orang, RDMP Cilacap 300 orang dan GRR Tuban 300 orang.

"Seiring berjalannya waktu, secara keseluruhan serapan tenaga kerja mencapai 110 sampai 150 ribu karena masing-masing proyek menyerap antara 11 sampai 15 ribu tenaga kerja pada saat puncak," jelas Karan.

Penyerapan tenaga kerja ini, sambung Karan, dilakukan melalui mitra kerja Pertamina baik Joint Operation (JO) maupun perusahaan pendukung lainnya dengan beragam keahilan khusus atau tertentu.

"Untuk tenaga kerja yang tidak memiliki keahilan tertentu, kami dorong dari mengutamakan SDM setempat dengan project based hiring," jelasnya.

Tags : Megaproyek , Tenaga Kerja , Kilang Minyak

Berita Terkait