Wah, Pemerintah Lagi Incar Peluang Relokasi Perusahaan AS dari China Nih

| Jum'at, 12/06/2020 15:48 WIB
Wah, Pemerintah Lagi Incar Peluang Relokasi Perusahaan AS dari China Nih Kawasan Industri di Indonesia (Doc: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Perindustrian dikabarkan sedang membidik sejumlah investasi sektor industri dari Amerika Serikat. Hal ini karena beberapa perusahaan asal Negeri Paman Sam akan ada yang merelokasi pabriknya dari Negeri Tirai Bambu akibat dampak perang dagang AS-China yang semakin alot.

“Kami tetap fokus menarik investasi di berbagai sektor industri. Sektor manufaktur yang kami sasar meliputi industri untuk substitusi impor, industri berorientasi ekspor, industri padat karya dan industri produk berbasis teknologi tinggi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Jumat 12 Mei 2020.

Guna merealisasikan penanaman modal tersebut, Menperin menyampaikan, pihaknya siap memfasilitasi dengan menawarkan ketersediaan kawasan industri yang terintegrasi. Begitupula dengan Indonesia yang menurutnya juga masih memiliki daya tarik Indonesia dengan pasar yang sangat besar dan akan menikmati masa bonus demografi hingga tahun 2030.

“Posisi strategis Indonesia sebagai pemimpin ekonomi teratas ASEAN juga telah menjadi landasan tujuan investasi yang sukses,” tegas Agus.

Agus optimistis, AS akan selalu menjadi mitra bisnis perdagangan yang penting bagi Indonesia. Hal ini ditandai dengan peningkatan investasi dan kerja sama di antara pelaku industri kedua negara. Sepanjang tahun 2013-2017, penanaman modal AS di Indonesia diproyeksi telah menyentuh angka USD36 miliar.

“Adapun, perusahaan-perusahaan AS yang telah berkontribusi besar di Indonesia, di antaranya adalah perusahaan raksasa teknologi seperti IBM, HP, Microsoft, Facebook, Google dan Apple, yang telah menjadi kunci digitalisasi di Indonesia,” sebutnya. Hadirnya perusahaan-perusaan tersebut juga turut berkontribusi pada penerapan industri 4.0 di tanah air.

Menperin meyakini, Indonesia masih menjadi negara tujuan utama para investor yang ingin berekspansi atau membangun pabrik barunya. Apalagi, Indonesia dinilai akan mampu menjadi pusat manufaktur di kawasan ASEAN.

“Karena sebagian perusahaan skala besar telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mereka untuk pasar global,” tuturnya.

 

 

Tags : AS , Relokasi Perusahaan , China