Perluas Akses BBM, BPH Migas Bangun Lembaga Penyalur di Tiap Desa

| Senin, 15/06/2020 11:17 WIB
Perluas Akses BBM, BPH Migas Bangun Lembaga Penyalur di Tiap Desa Petugas Pertamina Lakukan Pengisian Bahan Bakar (Doc: Kompas)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah berencana untuk mendirikan lembaga penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap desa. Hal ini dilakukan untuk memperluas akses penyediaan energi seluruh wilayah Indonesia.

"Idealnya kita berharap, Pemerintah melalui BPH Migas ingin di setiap desa itu punya penyalur atau SPBU. Tinggal kategorinya saja, apakah mini ataukah sedang atau yang besar. Tapi kita ingin untuk menjamin ketersediaan BBM di seluruh NKRI mestinya idealnya dibangun di 75 ribu desa. Ini tantangan 5 atau 10 tahun ke depan," ujar Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa dalam keterangan resminya, Jumat 12 Juni 2020.

Pasalnya, jumlah lembaga penyalur saat ini, menurutnya dinilai kurang ideal untuk mengoptimalkan pendistribusian BBM ke pelosok-pelosok Indonesia.

"Saat ini baru terbangun 7.251 lembaga penyalur dan 192 terminal BBM," jelas Ifan.

Ifan melanjutkan, untuk menjamin distribusi BBM, perlu juga dilakukan pengawasan terhadap kegiatan pengangkutan dan niaga gas bumi melalui pipa dengan panjang pipa transmisi 5.192,12 KM dan panjang pipa distribusi 6.133,54 KM.

"Untuk pipa-pipa yang pernah dibangun, transmisi, distribusi, ribuan kilo ini perlu diawasi, terutama untuk kebutuhan industri," ungkap Ifan.

Sebagai informasi, berdasarkan paparan Ifan, tercatat rata-rata BBM yang tersalurkan adalah 83,3 juta KL per tahun dengan jumlah Badan Usaha (BU) yang diawasi sejumlah 1.166 BU BBM dan 35 BU Gas Bumi.

Tags : BBM , BPH MIGAS

Berita Terkait