IA-CEPA Jadi Momentum Pemulihan Perekonomian Indonesia

| Kamis, 16/07/2020 11:45 WIB
IA-CEPA Jadi Momentum Pemulihan Perekonomian Indonesia Industri Pengolahan Tanah Air (Doc: Kemenperin)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Awal Juli, tepatnya di Hari Minggu 5 Juli 2020, Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) telah resmi berlaku.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani, mengatakan Australia saat ini merupakan market dagang yang penting bagi Indonesia. Melalui Kerjasama IA-CEPA ini dapat menjadi momentum bagi Indonesia untuk memulihkan perekonomian di tengah wabah covid-19.

"Australia, market dagang yang sangat-sangat penting bagi Indonesia, sehinga diharapkan dengan telah resminya IA-CEPA akan meningkatkan tidak hanya perdagangan tetapi juga comprehensive economy partnership agreement,” kata Rosan pada webinar ‘IA-CEPA Peluang dan Tantangan’, Rabu, 15 Juli 2020.

Berdasarkan hasil studi kelayakan pada 2008, IA-CEPA akan meningkatkan PDB Indonesia sebesar 0,23% dari baseline sebesar AUD 33,1 miliar pada 2030 atau AUD 1,65 miliar per tahun, khususnya dari liberalisasi perdagangan dan peningkatan investasi dari Australia, juga pengembangan kapasitas berupa mendorong transfer teknologi dan pelatihan keahlian di berbagai sektor.

Rosan mengatakan, ada empat manfaat diberlakukan IA-CEPA untuk Indonesia, yakni memperluas akses pasar barang dan jasa, meningkatkan kapabilitas SDM, mendorong investasi masuk ke Indonesia dan meningkatkan perdagangan yang berkelanjutan.

“IA-CEPA diperuntukkan bagi pelaku usaha, tenaga kerja dan konsumen. Siapapun dapat mengakses berbagai pilihan produk barang dan jasa. Ini dapat menjadi momentum untuk memulihkan perekonomian Indonesia,” tutupnya.

Tags : IA-CEPA , Ekonomi , Australia

Berita Terkait