Tanaman Durian Bisa Turunkan Efek Gas Rumah Kaca

| Selasa, 28/07/2020 13:03 WIB
Tanaman Durian Bisa Turunkan Efek Gas Rumah Kaca Pohon Durian (Doc: JBM)

PANDEGLANG, RADARBANGSA.COM – Tanaman buah tahunan seperti durian disinyalir memiliki peran penting dalam penyerapan karbon di udara.

Untuk memastikan kemampuan durian menyerap karbon, Pemerintah bersama dengan Institut Pertanian Bogor melakukan sinergi untuk mengukur stok karbon di lapangan.

I Putu Santikayasa, dosen IPB yang turut serta dalam pengukuran stok karbon mengatakan bahwa metode pengukuran yang dilakukan kali ini adalah non destruktif (tanpa melukai tanaman). Pengukuran stok karbon perlu dilakukan untuk mengetahui potensi penyerapan karbon di suatu wilayah.

“Untuk tanaman durian ini merupakan komoditas unggulan dalam upaya mitigasi DPI untuk mengurangi emisi karbon. Sehingga kita perlu mengetahui perhitungan stok karbon pada suatu komoditas”, jelasnya.

Ia menjelaskan terdapat empat komponen pengukuran stok karbon. Pertama, tanaman itu sendiri yaitu lingkar batang dan tinggi tanaman. Kedua, seresah di bawah tajuk tanaman. Ketiga, tanaman bawah yang masih hidup. Terakhir, komponen tanah pada lapisan atas dan tanah pada lapisan bawah itu sendiri.

Dari empat komponen ini dihitung jumlahnya untuk mengetahui total karbon yang disimpan oleh tanaman durian.

“Pengambilan sampel dilakukan pada 3 kelompok umur tanaman, yaitu kurang dari 10 tahun, 10 – 20 tahun dan lebih dari 20 Tahun,” jelas Putu.

Hasil analisis di Laboratorium IPB menunjukkan bahwa tanaman durian mampu menyimpan karbon sebesar 43,22 ton/ha untuk tanaman durian yang memiliki umur lebih dari 20 tahun. Dan untuk tanaman durian dengan umur 10 – 20 tahun dan kurang dari 20 tahun memiliki cadangan karbon total sebesar 18,45 ton/ha dan 3,27 ton/ha.

Jika dihitung, maka durian yang berumur kurang dari 10 tahun memiliki cadangan karbon sebesar 0,16 ton/pohon, kelompok umur 10-20 tahun memiliki cadangan karbon sebesar 0,92 ton/pohon, dan kelompok umur lebih dari 20 tahun memiliki cadangan karbon sebesar 2,16 ton/pohon.

Sebagaimana diketahui, perubahan iklim merupakan isu global yang memberikan dampak secara regional maupun lokal. 

Melalui sektor pertanian, tanaman durian terbukti dapat berkontribusi secara positif dalam target menurunkan emisi nasional (sektor energi, kehutanan, pertanian, industri dan limbah) 29 persen pada tahun 2030.

Tags : Durian , Emisi , Rumah Kaca

Berita Terkait