Deflasi di Bulan Juli Capai 0,10 Persen

| Senin, 03/08/2020 14:12 WIB
Deflasi di Bulan Juli Capai 0,10 Persen Komoditas Garam. (Foto: Ilustrasi)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Badan Pusat  Statistik (BPS) mencatat pada Juli 2020 terjadi deflasi sebesar 0,10 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,95.

“Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran,” jelas Kepala BPS, Suhariyanto, Senin 3 Juli 2020.

Beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan ini adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,73 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,01 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,17 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,10 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,15 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,16 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,15 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,93 persen.

Sementara itu dari 90 kota IHK, tercatat sebanyak 61 kota mengalami deflasi dan 29 kota mengalami inflasi.

Deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,09 persen dengan IHK sebesar 107,21 dan terendah sebesar 0,01 persen yang terjadi di Gunungsitoli dengan IHK 103,29 diikuti dengan Bogor 106,22, Bekasi 106,98 Luwuk 107,22 dan Bulukumba 106,05.

Sementara inflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,45 persen dengan IHK sebesar 106,95 dan terendah terjadi di Jember dan Banyuwangi masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 104,77 dan 103,50.

Tags : Deflasi , Pangan , BPS

Berita Terkait