96 Persen Penjual Buku Alami Penurunan Penjualan di Masa Pandemi

| Senin, 10/08/2020 11:45 WIB
96 Persen Penjual Buku Alami Penurunan Penjualan di Masa Pandemi Penjual Buku (Doc: TI)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) merilis hasil survey yang membuktikan bahwa selama pandemi ini sebanyak 96 persen penjual buku mengalami penurunan penjualan.

Pihaknya merinci, sebanyak 58,2 persen penerbit mengalami penurunan penjualan melebihi 50 persen, dan 29,6 persen penerbit mengalami penurunan penjualan antara 31-50 persen, serta 8,2 persen lainnya mengalami penurunan antara 10-30 persen.

Alhasil hanya sekitar 4,1 persen penerbit yang berada dalam kondisi penjualan relatif sama dengan hari-hari biasa. 

Pemerintah sebagai pihak yang bertugas dalam menyelamatkan dunia usaha kreatif merespon dengan mengatakan pihaknya akan segera menjalin program kerja sama dengan E-commerce untuk menghasilkan stimulus kepada masyarakat agar berminat kembali membeli buku lokal.

Dikatakan oleh Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya pihaknya kini tengah menjalin kerja sama dengan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dan beberapa marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Blibli, dan Lazada guna meluncurkan Program Beli Buku Lokal.

Ia berharap dengan diselenggarakannya program Beli Buku Lokal tersebut Kemenparekraf berharap dapat melihat efek bola salju bagi peningkatan promosi dan penjualan buku.

“Artinya secara tidak langsung dapat memberikan manfaat bagi para pelaku kreatif di industri penerbitan yang menjadi binaan Kemenparekraf,” kata Nia.

Dia melanjutkan jika program ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat dan kecintaan masyarakat pada buku-buku lokal. 

“Ketika kita berada di rumah, salah satu hal berguna yang dapat kita lakukan adalah membaca, jadi ayo ramai-ramai berbelanja selama Program Beli Buku Lokal ini," ajak Nia Niscaya. 

Tags : Buku , Rugi , Pandemi

Berita Terkait