Mendag: Surplus Juli Karena Impornya Turun, Bukan Karena Kinerja Ekspor

| Kamis, 10/09/2020 15:34 WIB
Mendag: Surplus Juli Karena Impornya Turun, Bukan Karena Kinerja Ekspor Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (foto: Humas Kemendag)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Neraca Perdagangan Juli menunjukkan angka surplus sebesar  3,26 Miliar Dolar AS, dimana surplus ini meningkat pesat sejak 9 Agustus 2011.

Kendati demikian, Kementerian Perdagangan mencatat jika Surplus Juli bukan diakibatkan meningkatnya kinerja ekspor, melainkan karena impor yang terkontraksi sangat dalam.

“Kita tetap harus waspada karena surplus ini tentu disebabkan impor yang turun lebih dalam dibandingkan dengan kinerja peningkatan ekspor,” ungkap Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto dalam dalam Rapat Koordinasi Nasional virtual, Kamis 10 September 2020.

Anjloknya impor Juli ini diakibatkan oleh penurunan permintaan bahan baku dari Industri domestic sebagai akibat dari mandeknya aktivitas produksi

Untuk kinerja ekspor, Mendag menyebut jika eskpor masih memiliki peluang selama Pandemi dan cukup menjanjikan untuk terus tumbuh.

Tercatat lalu lintas ekspor ke Tiongkok mengalami peningkatan sebesar 11,8 persen, Australia sebesar 9,8 persen dan Pakistan sebesar 5,9 persen.

Beberapa ekspor produk non migas yang mengalami peningkatan signifikan ke Tiongkok adalah nikel, stainless teel dan tembaga. Ke Australia adalah Amunium Nitrat, Emas dan Cocoa Butter. Sedang ke Pakistan adalah refine palm oil, serat staple buatan dan batubara.

“Ini semua peluang yang harus kita cermati dan manfaatkan agar nilai ekspor non migas dapat pulih dengan cepat,” tutupnya.

 

Tags : ekspor , impor , mendag , neraca surplus

Berita Terkait