Neraca Perdagangan September Surplus Lagi USD 2,44 Miliar

| Kamis, 15/10/2020 12:57 WIB
Neraca Perdagangan September Surplus Lagi USD 2,44 Miliar Aktivitas ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok (Doc: Kemenperin)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Neraca Perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus sebesar USD 2,44 miliar di Bulan September. Dengan adanya surplus di Bulan September ini maka Indonesia telah mengalami surplus selama lima bulan berturut-turut di sepanjang tahun 2020.

“Selama lima bulan berturut -  turut sejak Bulan Mei Indonesia mengalami surplus, dan surplus bulan ini lebih besar dari bulan lalu. Surplus kali ini juga jauh lebih tinggi dari Bulan September 2019 lalu yang mengalami defisit,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto dalam konferensi virtual, Kamis 15 Oktober 2020.

Ia menyampaikan jika surplus neraca perdagangan kali ini disebabkan oleh naiknya nilai impor dan ekspor dari bulan sebelumnya.

“Nilai ekspor kita mengalami kenaikan yang cukup bagus yaitu sebesar 6,97 persen. Itu karena disebabkan ekspor migas sebesar 17,43 persen, non migasnya naik sebesar 6,74 persen. Ini irama yang menggembirakan,” jelasnya.

Secara sektoral, pertumbuhan pesat dialami oleh eskpor pertanian yaitu sebesar 9,70 persen. Sedangkan kontraksi terbesar masih dialami oleh sektor ekspor pertambangan yang diakibatkan oleh turunnya permintaan dan turunnya harga komoditas, khususnya batubara.

Pada sisi impor, Suhariyanto mengatakan jika nilai impor Indonesia di Bulan September ini mengalami kenaikan sebesar 7,71 persen.

“Impor kita meningkat karena adanya kenaikan impor migas sebesar 23,3 persen dan impor non migas sebesar 6,18 persen,” imbuhnya.

Ia mengatakan jika secara bulanan, impor memang tumbuh besar, namun jika secara year on year, impor Bulan September masih turun drastis sebesar 18,9 persen.

Menurut penggunaan barang, impor di bulan September tumbuh pesat di sektor sektor bahan baku/penolong sebesar 7,23 persen. Kenaikan impor ini khususnya terjadi pada impor gandum dari Ukraina dan Rose sugar dari Thailand.

Dengan munculnya beberapa perkembangan diatas, Suhariyanto menyimpulkan jika neraca perdagangan September kembali surplus besar sebesar USD 2,44 Miliar.

 

 

Tags : Neraca PerdagangaN Suprlus , Ekspor Impor , BPS

Berita Terkait