Mendag Ungkap Strategi Peningkatan Ekspor Batu Bara

| Selasa, 24/11/2020 13:44 WIB
Mendag Ungkap Strategi Peningkatan Ekspor Batu Bara Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (foto: Humas Kemendag)

RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan akan meningkatkan perdagangan batu bara dunia, termasuk Indonesia.

“Karantina wilayah (lockdown) telah melemahkan industri manufaktur dunia. Kondisi ini berdampak pada penurunan kebutuhan bahan baku dan penunjang industri, seperti energi listrik yang berasal dari batu bara. Untuk itulah diperlukan berbagai strategi konkret dan solid dari berbagai pihak terkait untuk membangkitkan perdagangan batu bara dunia,” ujar Mendag dalam Virtual Conference Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) kemarin.

Batu bara, lanjut Mendag, merupakan produk strategis bagi Indonesia. Pada 2019 Indonesia tercatat sebagai produsen batu bara terbesar ke-4 dengan jumlah produksi sebesar 616 juta ton. Posisi tersebut di bawah Tiongkok (3.693 juta ton), India (769 juta ton), dan Amerika Serikat (640 juta ton).

Selain itu, Indonesia juga tercatat sebagai eksportir ke-2 terbesar di dunia dengan pangsa pasar 18,14 persen, setelah Australia (37,23 persen).

Ia merinci sejumlah langkah strategis yang akan dilakukan Mendag dalam mendorong ekspor batu bara adalah dengan menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 95 Tahun 2018.

“Permendag Nomor 95 Tahun 2020 diterbitkan sebagai upaya menjaga keseimbangan dan keberlangsungan ekspor batu bara dan produk batu bara. Dengan kebijakan tersebut, ekspor batu bara difokuskan pada produk hilir dan bernilai tambah,” ungkap Mendag.

Langkah lainnya adalah melalui penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 65 Tahun 2020 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut Nasional dan Asuransi Nasional Untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu sebagai upaya mengembangkan sistem logistik nasional.

“Dengan kebijakan tersebut, Kementerian Perdagangan telah mewajibkan penggunaan asuransi serta angkutan laut nasional untuk ekspor batu bara dan minyak kelapa sawit serta untuk impor beras di Indonesia. Tujuannya yaitu untuk meningkatkan daya saing ekspor sekaligus menjaga neraca perdagangan barang dan jasa,” imbuh Mendag.

Selain itu, Mendag menekankan sejumlah keunggulan produk batu bara yang dihasilkan Indonesia. “Kekuatan batu bara Indonesia adalah ramah lingkungan dan rata-rata kalori yang dihasilkan serta kadar sulfurnya lebih rendah. Sehingga, batu bara asal Indonesia sangat berkualitas dan aman digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik,” tukas Mendag.

 

Tags : Ekspor batu bara , Mendag

Berita Terkait