Mendag Imbau Perusahaan Lakukan Transformasi Digital

RADARBANGSA.COM – Besarnya potensi belanja daring saat ini menjadi momentum bagi pelaku usaha untuk memulai transformasi digital.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menilai transformasi digital bukan hanya sekadar mengubah aktivitas luring menjadi daring, atau berbasis kertas menjadi berbasis perangkat digital, tetapi penekanannya ada di perubahan pola pikir dan perampingan proses bisnis.

“Transformasi digital adalah perubahan pola pikir dan perampingan proses bisnis sehingga dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19,” kata Mendag, Jumat 27 November 2020.

Untuk dapat melakukan transformasi digital ini, pelaku usaha dituntut memiliki karyawan yang andal dengan kemampuan yang sesuai kebutuhan di era digital.

Ia menilai adanya transformasi ini pun juga menggeser konsep karyawan dari karyawan sebagai sumber daya ke karyawan sebagai aset perusahaan (human capital).

Lebih lanjut, Mendag memaparkan empat strategi perusahaan untuk bertahan dan meningkatkan penjualan dalam kondisi pandemi seperti sekarang.

Pertama, yaitu dengan go digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Kedua, menerapkan pemasaran multimedia melalui berbagai platform seperti situs web, aplikasi digital, termasuk media cetak dan elektronik, yang tujuannya adalah memberi informasi kepada konsumen.

Ketiga, memberikan jaminan produk untuk membangun kepercayaan konsumen.

Keempat, mengedepankan empati dalam komunikasi pemasaran.

Sebagaimana diketahui, belanja daring masih menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, model bisnis ini pun menjadi cara pelaku usaha bertahan di tengah pandemi.

Tahun ini penjualan daring mencatatkan nilai yang tinggi di angka Rp446,75 triliun atau meningkat 400 persen dibanding tahun 2017 yang sebesar Rp124,9 triliun.