Harga Batu Bara Melonjak Pasca Pulihnya Ekonomi Tiongkok

| Senin, 04/01/2021 17:31 WIB
Harga Batu Bara Melonjak Pasca Pulihnya Ekonomi Tiongkok Komoditas Batubara (Foto: Porto News)

RADARBANGSA.COM – Harga Batu Bara Acuan (HBA) di awal tahun 2021 melonjak signifikan. Per Januari ini, Pemerintah menetapkan HBA di USD75,84 per ton tau naik 27,14 persen dari bulan Desember yang hanya sebesar USD59,65 per ton.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan kenaikan harga ini terjadi akibat pulihnya perekonomian di Tiongkok.

"Setelah hampir setahun adanya keterbatasan aktivitas ekonomi, pasar mulai bergerak pulih terutama di Tiongkok," kata Agung dalam rilisnya, Senin 4 Januari 2020.

Tiongkok, menurutnya memiliki  peran penting dalam mempengaruhi harga batubara lantaran mereka merupakan pasar utama bagi Indonesia setelah India.

"Apalagi saat ini terjadi ketegangan hubungan perdagangan antara Tiongkok dengan Australia. Sentimen ini yang makin memperkuat," jelasnya.

Atas kenaikan ini, pergerakan HBA bergerak menuju level psikologis setelah sepanjang tahun 2020 akibat pandemi Covid-19 lebih banyak mengalami pelemahan ke level terendah.

"Rata-rata HBA di tahun 2020 hanya sebesar USD58,17 per ton dan menjadi yang terendah sejak 2015," tandas Agung.

Secara spesifik, Agung merinci, harga batubara dibuka pada angka USD65,93 per ton pada bulan Januari 2020. Sempat menguat sebesar 0,28% di angka USD67,08 per ton pada bulan Maret dibanding Februari yang sebesar USD66,89 per ton, namun melorot pada April (USD65,77), Mei (USD61,11), Juni (USD52,98), Juli (USD52,16) dan Agustus (USD50,34).

"Puncaknya ada di bulan September dimana harganya hanya USD49,42 per ton," ungkap Agung.

Harga Batubara kemudian kembali pulih (rebound) dalam tiga bulan terakhir, yaitu Oktober (USD51), November (USD55,71) dan Desember (USD59,65).  

 

Tags : Harga Batubara , HBA Januari

Berita Terkait