Kementan Batasi Harga Kedelai Rp 8.500

| Senin, 11/01/2021 11:14 WIB
Kementan Batasi Harga Kedelai Rp 8.500 Harga Kedelai Turun di Pekan Kedua Maret (Foto: Times Indonesia)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tengah berupaya menstabilkan pasokan dan harga kedelai agar pengrajin tempe dan tahu dapat terus berproduksi.

Salah satu langkah cepat yang tengah ditempuh adalah pada 100 hari pertama Kementerian Pertanian (Kementah) akan memastikan ketersediaan kedelai.

Melalui gerakan stabilisasi pasokan dan harga kedelai yang telah dilaunching pada Kamis lalu, Kementan telah membatasi harga jual kedelai kepada pengrajin sebesar Rp 8.500

“Mekanisme penyaluran dilakukan dengan menggandeng asosiasi importir yang menjual ke pengrajin dengan harga kedelai Rp. 8.500 per kg,” ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya, Minggu 10 Januari 2021.

Selain itu, Kementan juga sedang meningkatkan produksi dan ketersediaan kedelai dalam negeri. Agar selanjutnya, kebutuhan kedelai dapat disuplai secara mandiri.

“Kementan akan menggenjot produksi kedelai lokal, dan selanjutnya kami juga akan menjadikan kedelai sebagai suatu komoditas yang kita monitor keberadaannya, harganya dan sebagainya” tegas Kementan.

Mentan menilai, harga jual kedelai dari importir ke pengrajin sebesar Rp.8.500/kg ini adalah sebuah kesepakatan baru untuk 100 hari kedepan.

“Kenapa 100 hari, karena dalam 100 hari kedepan kita sedang mempersiapkan benih, kita tahu bahwa importir masih punya stok kedelai dan ini bisa kita gunakan dalam 100 hari ke depan," tukasnya.

 

 

Tags : Kementan , Harga Kedelai