Dorong Transformasi, Mendag Bakal Genjot Tiga Sektor Ini

| Jum'at, 29/01/2021 16:17 WIB
Dorong Transformasi, Mendag Bakal Genjot Tiga Sektor Ini Industri Perhiasan (Doc: Marketeers)

RADARBANGSA.COM – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan jika pihaknya akan terus mendorong transformasi Indonesia menjadi negara penghasil dan pengekspor barang industri dan industri berteknologi tinggi.

Melalui transformasi itu, Indonesia akan mendapatkan manfaat dari ekspor barang bernilai tambah dan tidak lagi sekadar mengekspor barang mentah dan barang setengah jadi.

Mendag merinci, beberapa sektor yang konkret menunjukkan transformasi tersebut antara lain ekspor komoditas besi baja, kendaraan bermotor, dan perhiasan.

“Dengan transformasi ini, diharapkan dapat mencapai target perdagangan 2021, yaitu pertumbuhan ekspor nonmigas mencapai 6,3 persen,” ungkap Mendag, Jumat 29 Januari 2021.

Untuk besi dan baja, Indonesia merupakan negara penghasil komoditas tersebut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Bahkan, lebih dari 70 persen besi baja Indonesia diekspor ke Tiongkok. Pertumbuhan ekspor besi baja juga cukup signifikan mencapai 46,84 persen (YoY).

“Capaian ini cukup membanggakan mengingat sebelumnya Indonesia merupakan negara pengimpor besi dan baja,” kata Lutfi.

Sementara itu, produk kendaraan bermotor dan suku cadangnya pada 2020 menempati urutan ke-6 pada ekspor nonmigas Indonesia dengan kontribusi sebesar 4,3 persen atau senilai USD 6,6 miliar.

“Walaupun terjadi penurunan pada sektor otomotif akibat kondisi perekonomian global yang tengah lesu terimbas dampak Covid-19, potensi ekspor kendaraan bermotor dan suku cadangnya masih sangat besar,” imbuh Lutfi.

Selain itu, komoditas perhiasan juga menjadi andalan ekspor Indonesia. Produk perhiasan pada 2020 menempati urutan ke-5 pada ekspor nonmigas Indonesia dengan kontribusi sebesar 5,3 persen dengan nilai USD 8,2 miliar. Hampir 80 persen produk perhiasan diekspor ke Singapura, Swiss, dan Jepang. Pertumbuhan ekspornya juga positif, yakni mencapai 24,21 persen (YoY).

“Perhiasan menjadi sektor penting karena merupakan sektor padat karya yang melibatkan banyak pengrajin dan usaha kecil menengah (UKM). Ekspor perhiasan yang maju menunjukkan besarnya kreativitas pengrajin Indonesia, termasuk juga dalam hal pemasarannya,” tutup Mendag Lutfi.

Tags : Mendag lutfi , besi baja

Berita Terkait