Transformasi BUMN, Erick Thohir Pangkas Sejumlah Perusahaan Negara

| Rabu, 03/03/2021 19:31 WIB
Transformasi BUMN, Erick Thohir Pangkas Sejumlah Perusahaan Negara Erick Thohir (Menteri BUMN). (Foto: twitter @KemenBUMN)

RADARBANGSA.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen untuk mentransformasi BUMN menjadi lebih akuntabel, profesional dan transparan, salah satunya dengan memangkas jumlah perusahaan pelat merah dari tadinya 142 perusahaan menjadi hanya 41 perusahaan. Menurutnya, transformasi menjadi agenda yang penting dan harus dilakukan demi mewujudkan BUMN yang akuntabel, profesional dan transparan.

"Kementerian BUMN sedang merampingkan portofolionya saat ini. Kami telah berhasil mengurangi jumlah perusahaan dari 142 menjadi 41 perusahaan. Kami sedang melakukan pengurangan jumlah klaster dari 27 menjadi 12 klaster saat ini," kata Erick seperti dilansir dari antaranews.com, Rabu, 3 Maret 2021.

Diterangkannya, BUMN telah berperan penting dalam membentuk pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam perjalanannya, dengan total aset sekitar Rp650 miliar, BUMN berkontribusi besar bagi perekonomian negara.

"Dengan dua misi kami, yakni menggerakkan ekonomi dan memberi nilai sosial bagi Indonesia, maka ini jadi komitmen saya untuk mentransformasi BUMN Indonesia menjadi lebih akuntabel, profesional dan transparan," jelasnya.

Erick mengungkapkan, peta jalan BUMN didasarkan pada lima pilar strategis, yaitu nilai ekonomi dan sosial bagi Indonesia, inovasi bisnis model, kepemimpinan berbasis teknologi, percepatan investasi dan pengembangan bakat.

Selain itu, Erick juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan sektor swasta. Sinergi tersebut juga akan dilakukan dalam sejumlah inisiatif strategis, mulai dari membangun industri baterai kendaraan listrik, menggarap kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur, membenahi kawasan industri Batang hingga mendanai proyek infrastruktur strategis melalui Lembaga Pengelola Investasi Indonesia.

Tags : Menteri BUMN , Perusahaan , Erick Thohir , Indonesia

Berita Terkait