Cuaca Ekstrem Sebabkan Penyerapan Bulog Tidak Maksimal

| Jum'at, 19/03/2021 16:58 WIB
Cuaca Ekstrem Sebabkan Penyerapan Bulog Tidak Maksimal Beras Bulog. (Foto: ilustrasi)

RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mengatakan bahwa curah hujan tinggi menjadi hambatan Bulog dalam menyerap gabah petani. Akibatnya hal ini mengakibatkan stok beras di gudang tidak mencapai target minimunya.

“Bukan salah Bulog, saat dibeli gabah harus memenuhi syarat tertentu salah satunya tingkat kekeringan dalam gabah tersebut. Dan yang terjadi saat ini hujan tidak berhenti – henti, jadi gabah petani itu basah dan secara peraturan Bulog tidak bisa menyerap gabah tersebut,” kata Mendag kepada awak media dalam acara Weekly Update Bersama Menteri Perdagangan, Jumat 19 Maret 2021.

Fenomenanya saat ini adalah petani tidak mempunyai pilihan selain berhadapan langsung dengan pedagang. Pedagang memiliki masalah karena tidak semuanya memiliki alat pengering gabah. Lebih lanjut jika ternyata gabah basah diproses ke mesin rice milling maka gabah akan pecah.

“Salah siapa? ya gak ada yang salah, Bulog punya peraturan, pedagang juga punya prioritas bagaimana membeli gabah petani dan saya juga punya acuan,” sambung Mendag.

Mendag lutfi sebelumnya memperkirakan bahwa Bulog sudah memiliki stok 400 hingga 500 ribu di Bulan Maret, namun ternyata pengadaan beras Bulog hanya mencapai 85 ribu pada Bulan Maret ini.

 

 

Tags : Bulog , cuaca ekstrem , impor beras