Merger Bank Syariah Diharapkan Dorong Pertumbuhan Perbankan Syariah

| Rabu, 12/05/2021 06:11 WIB
Merger Bank Syariah Diharapkan Dorong Pertumbuhan Perbankan Syariah Logo Bank Syariah Indonesia (BSI) (Doc: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Mulai Februari 2021 lalu, tiga bank syariah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi melakukan merger yaitu Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah. Ketiga Bank tersebut sekarang menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan,Mochamad Imron  berharap dengan adanya merger ketiga bank syariah BUMN ini dapat mendorong pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia.

“Kita juga berharap merger akan menjadi lokomotif pertumbuhan di perbankan syariah. Jadi, kalau banknya bagus, maka akan merembet ke sektor lain di keuangan syariah. Walaupun market-nya sekarang baru 6 persen, kita harapkan ke depan bisa lebih terdorong pertumbuhannya,” ujar Imron seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu.go.id, Rabu 12 April 2021.

Imron mengatakan bahwa sebelum dilakukan merger, di Indonesia terdapat setidaknya 12 bank syariah, 20 unit usaha syariah, dan 160-an Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

Menurutnya, dengan adanya bank yang lebih besar maka diharapkan akan lebih efisien dan dapat membiayai banyak industri untuk berkembang.

Imron juga menggarisbawahi bahwa perbankan syariah memiliki kaitan erat dengan sektor riil. Transaksi keuangan syariah tidak terjadi kecuali memiliki underlying asset

Oleh sebab itu, penguatan perbankan syariah diperkirakan akan mampu turut menggerakkan sektor riil, khususnya produk halal.

Dengan kapitalisasi pasar yang semakin kuat, BSI juga ditargetkan masuk 10 besar bank syariah terbesar dunia dalam waktu lima tahun sejak dilakukannya merger.

“Melalui permodalan yang lebih besar, BSI akan lebih leluasa melakukan ekspansi bisnis dan memperluas jangkauan layanan keuangan syariah mulai dari segmen UMKM, ritel, hingga korporasi dalam skala besar,” tandasnya.

Tags : BSI , Bank Syariah Apa Aja