Harga Ikan Tangkap Turun, Pemerintah Diminta Beri Subsidi ke Nelayan

| Selasa, 18/05/2021 13:49 WIB
Harga Ikan Tangkap Turun, Pemerintah Diminta Beri Subsidi ke Nelayan Ikan hasil tangkapan nelayan di NTT. (Foto: Ilustrasi)

RADARBANGSA.COM - Anggota DPRD Jawa Timur dapil V (Jember-Lumajang), Karimullah Dahrujiadi berharap agar pemerintah memberikan bantuan kepada para nelayan di Desa Puger, Jember.

Sebelumnya, beredar informas bahwa Nelayan Desa Puger Kabupaten Jember mengaku kesulitan membayar biaya perpanjangan ijin Perahu. Hal ini mengingat harga tangkapan ikan nelayan menurun.

“Nelayan keberatan dengan biaya perpanjangan ijin yang mencapai Rp 6-7 juta per perahu. Saya suruh menginventarisir jumlah perahu yang ada. Jumlah perahu banyak karena di Puger merupakan terminal perahu," pinta Karimullah, Selasa 18 Mei 2021.

Para nelayan ini berharap agar di tengah pandemi covid-19 ada subsidi dan ada sosialisasi yang jelas terkait jatah BBM subsidi. Dengan adanya problem tersebut tentunya akan berpengaruh pada hasil tangkapan ikan para nelayan.

Ironisnya lagi, sebagian besar nelayan tidak bisa berbuat banyak terhadap harga ikan. Nelayan yang tidak mempunyai modal operasional untuk menangkap ikan harus bergantung pada pengambek (Pemilik Modal).

Mengingat kebutuhan operasional nelayan di modali oleh pengambek. Selanjutnya hasil tangkapan ikan dipegang penuh oleh pengambek. Nelayan akan diberi komisi oleh pengambek dari hasil penjualan ikan.

"Biaya tangkap merupakan hasil pinjaman. Harga cenderung turun karena mereka hutang (kebutuhan operasional melaut) ke pengambek," kata Karimullah.

Karimullah menilai dibutuhkan peran pengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi Jatim. Mengingat selama ini keberadaan TPI belum optimal. Apalagi nelayan dihadapkan hutang modal dari pengambek. "Sehingga ada perbaikan harga ikan yang ditentukan TPI. Ini pengaruh nilai beli para nelayan agar tetap bisa tangkap ikan," terangnya.

Tak hanya itu saja, agar nelayan tak bergantung pada pengambek, Karimullah juga mendorong dibentuknya koperasi yang mempunyai kredibilitas dan berorientasi pada kepentingan nelayan.

"Pemerintah juga harus mencarikan solusi yang bisa memberi terobosan agar ikan dikemas dalam kaleng. sehingga ikan tidak berdesakan di colt storage dan harus segera dijual,"paparnya.

Meski banyak persoalan, Karimullah tetap mengapresiasi semangat nelayan yang selalu termotivasi akan mendapatkan tangkapan ikan banyak. Padahal harga ditentukan pasar dan daya beli.

Tags : Nelayan , Harga Ikan Tangkap

Berita Terkait