Keuangan Garuda Minus, Biaya Sewa Pesawat Jadi Penyebabnya!

| Kamis, 10/06/2021 18:49 WIB
Keuangan Garuda Minus, Biaya Sewa Pesawat Jadi Penyebabnya! Garuda Indonesia (foto: tiket.com)

RADARBANGSA.COM - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirdjoatmojo mengungkapkan inti permasalahan Garuda Indonesia yang kabarnya kini berada dalam kondisi keuangan yang minus.

Kartika menjelaskan salah satu permasalahan utamanya karena biaya sewa pesawat yang sangat mahal sehingga tidak menutupi biaya lainnya yang harus dikeluarkan.

“Terlalu banyak dan sewanya kemahalan. Ini tentunya jadi penyakit masa lalu garuda dimana Cost structurenya jauh melebih cost structure airline airline sejenis,” kata Kartika dalam Business Talk Kompas, Rabu 9 Juni 2021.

Terlebih di masa pandemi, revenuenya menurun ditambah dengan sepinya penumpang pesawat. Hal tersebut mengakibatkan defisit keuangan di tubuh Garuda dan berimbas pada penundaan pembayaran Garuda baik ke pihak swasta maupun BUMN.

“Memang selama ini melakukan penundaan pembayaran, seperti kewajiban ke swasta pada lessor, maupun BUMN –  BUMN lain seperti Angkasa Pura, Pertamina dan sebagaiannya,” katanya.

Akibatnya, banyak dari Perusahaan lessor – lessor ini menahan pesawatnya alias tidak mengizinkan untuk tidak terbang atau tidak dioperasikan, sehingga saat ini tersisa hanya 50 pesawat yang beroperasi.

Lebih lanjut, ia menuturkan cash flow Garuda juga sedang terdesak dan ia mengakui bahwa cash flow Garuda setiap bulannya mencatatkan minus.

“Kita memang harus mengambil tindakan drastis, karena kalau tidak, maka kita hanya tinggal waktu,” kata Kartika.

Pihaknya mengungkapkan bahwa Garuda dan BUMN akan berupaya mengentaskan masalah ini dengan melibatkan penasehat.

“Tentunya kita sedang melakukan kajian – kajian dan melibatkan para advisor untuk melakukan tindakan bersama sama dengan para kreditur dan lessor,” tukasnya.

 

Tags : garuda , lessor pesawat , sewa pesawat

Berita Terkait