Harga Minyak Tergelincir di Tengah Lonjakan Covid-19 Varian Delta

| Selasa, 29/06/2021 10:48 WIB
Harga Minyak Tergelincir di Tengah Lonjakan Covid-19 Varian Delta Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Harga minyak tergelincir di Hari Selasa, terdampak kekhawatiran wabah Covid-19 varian delta yang sangat menular sehingga memicu pembatasan mobilitas baru sekaligus menurunkan permintaan bahan bakar di seluruh dunia.

Mengutip dari Reuters, Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), turun 14 sen, atau 0,2%, menjadi USD72,77 per barel pada pukul 07.45 WIB, memperpanjang kerugian 1,5% pada penutupan Senin.

Sementara Minyak mentah berjangka Brent, melemah 10 sen, atau 0,1%, menjadi USD74,58 per barel, setelah meluncur 2% pada sesi Senin.

Aanalis Commonwealth Bank, Vivek Dhar memperkirakan stok minyak mentah Amerika turun sekitar 4,5 juta barel dalam sepekan.

Namun, Analis memperkirakan OPEC Plus akan meningkatkan pasokan sekitar 500.000 bph pada Agustus, karena prediksi pertumbuhan permintaan bahan bakar yang kuat di Amerika Serikat dan China, dua konsumen minyak terbesar dunia.

Sebelumnya OPEC memproyeksikan bahwa di kuartal keempat pasokan minyak global akan berkurang sebesar 2,2 juta barel per hari (bph) dari permintaan awal. Hal ini memberikan ruang bagi produsen untuk menambah output.

Kendati begitu, lonjakan kasus varian Delta sepertinya mendorong mereka untuk membahas pelonggaran pembatasan pasokan di 1 Juli mendatang.

Sebagai informasi, Spanyol dan Portugal, sebagai salah satu negara tujuan favorit liburan musim panas favorit bagi orang Eropa telah memberlakukan pembatasan baru pada warga Inggris yang tidak divaksinasi.

Di belahan dunia lain, 80% rakyat Australia menghadapi pembatasan yang lebih ketat karena meningkatnya penyebaran virus di seluruh negara itu.

Pembicaraan terkait koridor travel antara Amerika Serikat dan Inggris juga melambat, sebagian karena kekhawatiran tentang peningkatan kasus varian Delta di Inggris.

Tags : Harga Minyak , OPEC

Berita Terkait