Kemenperin All Out Amankan Produksi dan Distribusi Tabung Oksigen

| Jum'at, 09/07/2021 13:51 WIB
Kemenperin All Out Amankan Produksi dan Distribusi Tabung Oksigen Tabung Gas Oksigen Medis (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Perindustrian mengerahkan semua kemampuan industri dalam negeri dan jaringan industri luar negeri untuk memenuhi lonjakan kebutuhan gas oksigen nasional bagi penanganan pasien Covid-19.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mencatat permintaan tabung gas oksigen nasional naik nyaris 2.323 ton per hari.

“Sementara ini, kami telah mengamankan produksi tambahan oksigen sehingga total suplai harian menjadi 2.622,9 ton/hari, 132 truk isotank pengangkut oksigen, 15.906 tabung oksigen, 8.100 unit oxygen concentrator, dan 9 deployable oxygen concentrator system,” kata Menperin dalam keterangannya, Jumat 9 Juli 2021.

Angka tersebut diprediksi akan terus naik setelah komitmen pembelian dan kontribusi industri dalam negeri direalisasikan.

“Kami kerahkan semua sumberdaya yang dimiliki, diantaranya kebijakan dan realokasi APBN Kemenperin untuk mengamankan pasokan dan distribusi oksigen medis,” sambungnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebutuhan oksigen medis untuk Jawa-Bali terus naik dari 800 ton per hari pada 30 Juni 2021, menjadi 1.400 ton per hari di tanggal 1 Juli 2021, kemudian 2.262 ton per hari pada 3 Juli 2021, dan kemudian naik lagi menjadi 2.323 ton per hari pada tanggal 6 Juli 2021. Kemenkes juga memprediksi adanya tambahan kebutuhan sebesar 71 ton setiap 3 hari. 

Menperin mengemukakan, kapasitas produksi oksigen nasional sebesar 1.700 ton per hari.Saat ini, Kemenperin telah berhasil merealisasikan pasokan oksigen tambahan sebesar 920,5 ton per hari. Angka pasokan tambahan ini terus naik demi mengamankan kebutuhan pasokan oksigen medis.

Berdasarkan Instruksi Menperin No. 1 Tahun 2021, Kemenperin menginstruksikan pelaku industri untuk berkontribusi dalam pemenuhan oksigen bagi penanganan covid-19. Seperti Samator yang akan memfungsikan unit liquefaction di Surabaya yang menambahkan pasokan oksigen. Sementara, Airliquide juga mengaktivasi kembali plant-nya di Cilegon.

PT. Obsidian Stainless Steel, PT. Sojitz Indonesia, PT. Smeltingyang memiliki oxygen plantbersedia meningkatkan produksi oksigennya untuk kebutuhan medis.Sementara itu, industri pupuk, seperti Pupuk Kaltim dan Pupuk Sriwijaya, juga memiliki beberapa oxygen plant.

 “Jika mereka dapat didorong untuk meningkatkan produksi oksigen maka akan membantu suplai oksigen nasional. Oleh karena itu saya sangat mengapreasiasi setinggi-tingginya pada perusahaan yang berkontribusi terhadap oksigen medis,” tukasnya.

 

Tags : Tabung oksigen , Kemenperin ,

Berita Terkait