Neraca Dagang Juni Surplus 1,32 Miliar Dolar AS

| Jum'at, 16/07/2021 06:17 WIB
Neraca Dagang Juni Surplus 1,32 Miliar Dolar AS Garam Impor. (Foto: Ilustrasi)

RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Juni surplus sebesar 1,32 miliar dolar AS.

Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan, surplus kali ini diakibatkan kenaikan ekspor sebesar 18,55 miliar dolar AS dan kenaikan nilai impor sebesar 17,23 miliar dolar AS.

"Dari grafik yang ada, surplus ini menggembirakan. Sejak Mei 2020 sampai Juni 2021, neraca perdagangan kita surplus terus. Ini kabar baik 14 bulan terakhir neraca perdagangan kita surplus," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Kamis 15 Juli 2021.

Dengan adanya fenomena surplus neraca perdagangan selama 14 bulan berturut-turut, menandakan bahwa perekonomian Tanah Air mengarah ke pemulihan.

"Ekspor meningkat neraca perdagangan meningkat tren pemulihan masih terjadi sampai tahun depan surplus terus terjadi, agar ekonomi kita semakin lama semakin baik dan keluar dari kondisi sekarang," katanya.

Lebih rinci, kinerja ekspor Juni meningkat 54,46 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Kemudian, nilai impor pada Juni 2021 juga naik 60,12 persen jika dibandingkan Juni 2020.

Margo menjelaskan, kenaikan ekspor didorong oleh kenaikan beberapa harga komoditas yang terus berlanjut. Sementara komoditas yang menyumbang surplus yakni bahan bakar mineral, lemak, minyak hewan nabati, dan besi baja.

Ia menyebutkan, harga minyak mentah Indonesia atau ICP naik 7,42 persen pada Juni 2021 jika dibandingkan bulan sebelumnya atau month on month (mom). Sementara secara tahunan atau year on year (yoy) naik 91,47 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Lalu harga batu bara melonjak 21,42 persen secara mom  atau 148,94 persen secara yoy. Kemudian nikel naik 2,29 persen secara mom atau 21,27 persen secara yoy, dan timah naik 0,79 persen secara mom atau 93,3 persen secara yoy.

Tags : Neraca Perdagangan , BPS

Berita Terkait