Fed Tunda Tapering, Rupiah Menguat Perkasa ke Rp14.100
RADARBANGSA.COM- Sentimen penundaan tapering The Federal Reserve membuat gerak rupiah lincah terhadap dolar AS.
Data ketenagakerjaan AS yang lemah beserta pelonggaran PPKM menjadi faktor utama pendorong kurs rupiah terhadap Dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, Selasa 7 September 2021, pukul 10.57 WIB, kurs rupiah diperdagangkan pada level Rp14.187 per dolar AS. Posisi tersebut menguat 35 poin atau 0,25% dibandingkan posisi penutupan di Rp14.222 per dolar AS.
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, kurs rupiah mungkin masih bisa menguat terhadap dolar AS dengan melanjutkan momentum penguatan kemarin.
“Sentimen potensi penundaan tapering karena data tenaga kerja AS yang belum seperti yang diharapkan, masih menjadi pendorong pelemahan dollar AS," kata Ariston seperti dikutip, Selasa 7 September 2021.
Pelaku pasar memperkirakan, laporan penggajian AS pada bulan Agustus 2021 yang lebih rendah kemungkinan akan terus berlanjut sehingga The Fed akan menahan rencana tapering.
Data nonfarm payrolls AS meningkat sebesar 235.000 pada bulan Agustus 2021, jauh di bawah perkiraan para ekonom dalam jajak pendapat Reuters sebesar 728.000 pekerjaan. Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 5,2%, lebih rendah dari sebulan sebelemnya di posisi 5,4%.
"Selain itu membaiknya kondisi Covid-19 dan pelonggaran aktivitas perekonomian di Indonesia juga akan membantu mengangkat nilai tukar rupiah hari ini," ujar Ariston.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
-
Luca Marini Sebut Motor Honda Semakin Lemah di MotoGP 2024
-
Bandara Soetta Catat Layani 2,5 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax