Pemerintah Akan Hentikan Ekspor Minyak Sawit
RADARBANGSA.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan pemerintah bakal menghentikan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).
Wacana ini digulirkan agar komoditas tersebut dapat diolah menjadi produk turunan yang bernilai tambah di dalam negeri. Dengan begitu Indonesia akan lebih banyak merasakan manfaatnya sebagai dampak dari hilirisasi.
Melalui kebijakan hilirisasi ini, pemerintah menargetkan Indonesia bisa menjadi pusat produsen produk turunan minyak sawit di dunia pada 2045. Hal ini juga akan membuat Indonesia menjadi penentu harga CPO global. Pasalnya, Indonesia sudah menguasai pasar ekspor CPO di kancah global sebesar 55 persen.
Di samping itu, kenaikan harga komoditas CPO, diharapkan bisa menjadi peluang untuk pengembangan industri hilirnya. Hal ini akan berdampak positif pada multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional, khususnya penerimaan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan upaya pendalaman struktur industri manufaktur di Indonesia, juga perlu didorong melalui kebijakan hilirisasi berbasis sektor primer.
“Selama ini, hilirisasi dapat bermanfaat dalam meningkatkan nilai tambah terhadap perekonomian nasional, di antaranya peningkatan pada investasi, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan industri manufaktur di dalam negeri,” kata Agus dalam keterangannya, Kamis 21 Oktober 2021.
Agus berharap dengan adanya pengolahan CPO di dalam negeri akan mendorong semakin meningkatnya produktivitas sektor perkebunan ini.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
-
Luca Marini Sebut Motor Honda Semakin Lemah di MotoGP 2024
-
Bandara Soetta Catat Layani 2,5 Juta Penumpang Selama Angkutan Lebaran
-
Luar Biasa! Timnas Indonesia U-23 Tundukkan Australia
-
Pembangunan Tol Palembang-Betung Ditargetkan Tuntas Akhir 2025
-
Bandara Soetta Raih Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024 versi Skytrax