Jakarta Muslim Fashion Week Diharapkan Majukan Ekonomi RI

| Senin, 22/11/2021 10:17 WIB
Jakarta Muslim Fashion Week Diharapkan Majukan Ekonomi RI Pagelaran Jakarta Muslim Fashion Week (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, berharap jika Ajang Jakarta Muslim Fashion Week bisa berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Ini merupakan langkah yang nyata untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produk-produk halal dunia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan industri fesyen muslim dan kosmetika halal di pasar lokal maupun global," kata saat menghadiri pelaksanaan "Embracing Jakarta Muslim Fashion Week 2021".

Ia mengatakan Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi industri fesyen muslim. Mengingat, Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, yaitu sekitar 231 juta jiwa atau setara dengan 13 persen dari populasi muslim dunia.

Selain itu jumlah generasi milenial dan generasi z di Indonesia juga mendominasi di angka 53 persen. Sehingga dengan populasi muslim yang besar dan muda, peluang terbuka sangat besar untuk pertumbuhan industri kreatif muslim, termasuk industri fesyen," katanya.

Di sisi lain data dari State of Global Islamic Economy Report tahun 2018, menyebutkan jika Indonesia menempati peringkat ketiga dalam pertumbuhan industri fesyen muslim di  dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki dengan transaksi mencapai nilai 21 miliar dolar Amerika Serikat.

Angela juga mengajak para pelaku fesyen muslim untuk segera beradaptasi dengan proses digitalisasi dalam bertransaksi dan memasarkan produknya. Karena pada masa pandemi COVID-19 ini, tantangan yang ada di hadapan para pelaku industri fesyen muslim adalah kemampuan bisa beradaptasi lebih cepat dengan transaksi digital.

"Sepanjang tahun 2020, transaksi perdagangan digital di Indonesia sudah mencapai lebih dari Rp253 triliun dan diperkirakan akan meningkat menjadi Rp330,7 triliun pada 2021. Datangnya berbagai permintaan konsumen baik domestik maupun global pasti akan sangat dipengaruhi oleh teknologi, jadi kita perlu memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan nilai tambah produk dan efisiensi usaha, sehingga kita bisa memberikan karya dan solusi terbaik bagi masyarakat," ungkap Angela.

Tags : Jakarta Muslim Fashion Week

Berita Terkait