Tingkat Literasi Keuangan RI Masih Rendah dibanding Singapura dan Malaysia 

| Senin, 13/12/2021 15:30 WIB
Tingkat Literasi Keuangan RI Masih Rendah dibanding Singapura dan Malaysia  Ilustrasi (Foto: idcloudhost.com)

RADARBANGSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan menyatakan bahwa tingkat inklusi keuangan digital di Indonesia sudah berada pada indikator yang sangat baik. Sayangnya, grafik tersebut belum ditunjang dengan tingkat literasi keuangan, yang menurut Luhut, masih sangat jauh dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

"Berdasarkan data OJK pada 2019 Indeks Literasi Keuangan baru mencapai 38,03% dan Indeks Inklusi Keuangan 76,19%. Angka ini berbanding jauh dari Singapura di angka 98%, Malaysia 85%, dan Thailand 82%. Tingkat inklusi tinggi dengan literasi rendah menunjukkan potensi risiko yang begitu tinggi. Karena, meski masyarakat memiliki akses keuangan, sebenarnya mereka tidak memahami fungsi dan risikonya. Peningkatan literasi menjadi kunci agar tingkat inklusi yang sudah terjadi bisa berdampak lebih produktif dengan risiko minim. Inilah yang jadi pekerjaan kita bersama, antara pemerintah dan asosiasi," ungkap Luhut dalam keterangan yang diterima Radarbangsa, Senin 13 Desember 2021.

Senada dengan hal itu, Wakil Presiden Ma’rud Amin, mengatakan bahwa peningkatan literasi penting dilakukan guna memajukan industri ekonomi dan keuangan digital.

 "Seluruh pemangku kebijakan, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan asosiasi-asosiasi, saya minta untuk berperan aktif dalam membantu terciptanya kebijakan yang afirmatif. Kita ingin bersama-sama memajukan industri ekonomi dan keuangan digital yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ungkap Wapres.

Sebagai infomrasi, sektor keuangan digital diprediksi akan tumbuh delapan kali lipat di 2030, dari sekitar Rp 600 triliun menjadi Rp 4.500 triliun. Upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan digital menjadi penting demi perkembangan fintech di masa depan

 

Tags : literasi keuangan , keuangan digital

Berita Terkait