Saham Emiten Batubara Berguguran Tertekan Kekhawatiran Pasokan

| Senin, 03/01/2022 15:02 WIB
Saham Emiten Batubara Berguguran Tertekan Kekhawatiran Pasokan Ilustrasi. Pergerakan Saham di Kantor Bursa Efek Indonesia (Foto: Medanz.id)

RADARBANGSA.COM - Saham emiten batubara berguguran di sepanjang sesi perdagangan hari ini.

Investor khawatir pasokan batubara domestik rendah sehingga memicu pemadaman listrik di dalam negeri.

Tercatat sahan Bukit Asam (PTBA) turun 1,5%, pun Bumi Resources (BUMI) juga melorot 1,5%, United Tractors (UNTR) juga turun 1,5%, demikian menurut laporan Indo Premier News, Senin Siang.

Sebelumnya pemerintah menyatakan akan memberlakukan larangan ekspor batubara hanya di Januari 2022 ini saja, karena pasokan batu bara yang rendah ke pembangkit listrik dalam negeri.

"Terjadi defisit stok batubara," kata Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Ridwan Jamaludin Jumat lalu.

Adapun selama ini, pemerintah telah memberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dimana pemasok batubara harus menyalurkan 25% dari produksi tahunan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan harga maksimum USD70 per ton. Harga yang sangat jauh di bawah harga pasar batubara.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (ICMA) Pandu Sjahrir, mengatakan asoisasi telah menemui pejabat kementerian perdagangan untuk mencoba mencapai solusi.

"Tujuan utama sekarang adalah menghindari pemadaman listrik. Untuk jangka pendek, solusinya sepuluh anggota terbesar kami mencoba membantu kekurangan PLN," kata Pandu, seperti dikutip Reuters.

ICMA mengkhawatirkan potensi terjadinya perselisihan dengan pembeli, jika produsen batubara menyatakan force majeure karena tidak dapat mengirimkan batubara.

Selama ini Indonesia mengekspor sekitar 400 juta ton pada tahun 2020, sekaligus eksportir batubara termal terbesar di dunia.

Pelanggan terbesarnya adalah China, India, Jepang, dan Korea Selatan. Korea Selatan menjadi negara yang paling mengharapkan agar 55% dari pengiriman batubara di Januari bisa dikirimkan tepat waktu.

 

Tags : Adaro , pasokan batubara

Berita Terkait