Sri Mulyani: Realisasi Defisit APBN 2021 Turun Jadi 4,65 Persen

| Selasa, 04/01/2022 22:51 WIB
Sri Mulyani: Realisasi Defisit APBN 2021 Turun Jadi 4,65 Persen Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (tengah) foto: kemenkeu

RADARBANGSA.COM - Realisasi sementara defisit APBN tahun 2021 mencapai 4,65 persen dari produk domestik bruto (PDB) atau sebesar Rp783,7 triliun.

"Capaian ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,14 persen dari Produk Domestik Bruto," kata  Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dilansir kemenkeu, Selasa 4 Januari 2022.

“Poin kita adalah defisit sekarang sudah di bawah 5 persen, di 4,65 persen dari PDB. Jauh lebih kecil dari yang di APBN. Kalau dibandingkan defisit tahun lalu yang 6,14 persen dari PDB," sambungnya.

Menurut Sri Mulyani, realisasi defisit tersebut lebih kecil Rp222,7 triliun dari target APBN 2021 yang sebesar 5,7 persen dari PDB atau Rp1.006,4 triliun.

"Realisasi ini juga jauh lebih dari estimasi yang disampaikan pada bulan November lalu yang diperkirakan mencapai 5,1 persen hingga 5,4 persen. Jadi bulan Desember saja ini operasi APBN luar biasa sangat besar. Penerimaan negara kita melonjak sangat tinggi dan ini luar biasa,” katanya.

Dengan kondisi defisit yang menurun tersebut, Sri Mulyani menuturkan bahwa pemerintah tidak lagi menerbitkan surat utang negara domestik sejak November lalu karena realisasi pembiayaan jauh lebih kecil dari target yang sebesar Rp1.006,4 triliun, yakni Rp868,6 triliun.

"Pembiayaan anggaran yang lebih efisien di tahun 2021 dapat menjadi modal positif untuk transisi menuju konsolidasi fiskal tahun 2023. Dampak dari defisit yang lebih rendah dan pembiayaan anggaran yang lebih efisien, sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) tahun 2021 sebesar Rp84,9 triliun, turun sangat signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp245,6 triliun," tuturnya.

Tags : APBN 2021

Berita Terkait